Wednesday, November 21, 2012

Angkat Topi untuk Mereka!

Kembali lagi mau cerita tentang dunia perkereta-apian, maklum lah ya, saya pengguna setia jasa KRL Commuter Line :)
Nampaknya Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan, menurut pantauan saya hampir setiap sore daerah sekitar depok-bogor-jakarta diguyur hujan. 3 daerah itu cukup lah ya mewakili Indonesia..hehe
Apa hubungannya musim hujan dengan kereta? jelas sekali sangat berhubungan. Kalau bisa dirumuskan, mungkin akan jadi seperti ini, "..intensitas hujan berbanding lurus dengan intensitas terganggunya perjalanan kereta..". Semenjak masuk musim penghujan, kereta semakin sering mengalami gangguan. Sampai sekarang, hari ke-21 di bulan november, sudah dapat dipastikan, setiap kali datang hujan, pasti kereta mengalami gangguan. Ada gangguan persinyalan, ada gangguan karena gardu tersambar petir dan yang paling baru, gangguan karena jalur tergenang air dan tanah yang longsor.
Tentu saja hal ini masih dikaitkan dengan kenaikan tarif KRL menjadi Rp 9.000,- beberapa waktu yang lalu. Sungguh sebuah kebijakan yang sangat tidak tepat waktu menaikkan tarif kereta di musim hujan. Kembali lagi banyak penumpang yang merasa sangat dirugikan. Seperti beberapa kicauan yang terlihat di timeline beberapa saat yang lalu, sementara jalur perjalanan kereta terputus di depok karena ada tanah longsor.



Lebih lagi, setelah ada twit begini :




Kasihan juga ya melihat Commuter Line dihina-dina begini, bukan sepenuhnya salah mereka juga sebenarnya, kalau dipikir-pikir kan bukan inginnya mereka juga ada gangguan. Tanah longsor juga bencana alam, ga bisa diprediksi.
Puji Tuhan untuk saat ini, saya ga ikut kena gangguan, jadi, alih-alih memaki PT. KAI, sesaat sempat terpikir dengan orang-orang yang mengatur teknisnya perjalanan kereta. Para man behind the gun ini kalau dipikir-pikir keren banget loh, secara untuk mengatur jadwal kereta yang biasa saja sudah ribet, nah sekarang mereka harus mengatur ulang jadwal perjalanan kereta ketika ada gangguan. Kereta diatur sedemikian rupa agar tidak bertabrakan dan sampai ke tujuan tertentu. Pasti mereka orang-orang cerdas, punya kemampuan logika yang hebat, dan yang pasti mereka keren banget! :)
Angkat topi buat orang-orang ini!

Monday, November 19, 2012

Silent is gold?

"Diam itu emas"
peribahasa klasik yang tentu sering kita dengar.
tapi benarkah demikian? apakah selamanya diam berarti emas?
menurut saya, banyak kontroversi yang timbul dari peribahasa ini. Banyak yang mengatakan, kita tidak boleh terus berdiam diri, karena diam lebih terkesan pasif, tidak peduli, atau tidak mendukung. Lebih lagi ketika memang suara itu dibututuhkan untuk mengambil suatu keputusan. Sikap yang berdiam diri sangat tidak dibutuhkan dalam keadaan tersebut.
Namun, bagi saya pribadi, peribahasa ini tepat, dan sesuai dengan pemikiran saya. Bagi saya, diam bisa disebut sebagai 'guilty pleasure', ya, sejenis kesenangan pribadi yang sebenarnya tidak terlalu baik, karena ada sedikit rasa bersalah juga pada saat melakukannya, jadi untuk motif seperti ini sebaiknya jangan di contoh, hanya ingin memberi informasi saja bahwa ada orang yang menjadikan berdiam diri sebagai 'guilty pleasure' nya. :)
Ketika diam, ada perasaan menyenangkan yang timbul dalam hati,
diam saat berbicara itu dilarang
diam saat kita harus memberi jawaban, sampai mereka penasaran,
diam saat semua orang berbicara,
diam saat semua orang berebut untuk bicara,
diam saat mereka bertengkar karena pembicaraannya,
dan diam saat bicara itu sudah seperti sampah, kata-kata sia-sia, yang harusnya dibuang.

tapi..

diam bukan berarti tidak bisa bicara
diam bukan berarti tidak punya sesuatu untuk dibicarakan
diam bukan berarti bodoh
bukan berarti tidak tahu apa-apa.
hanya menunggu, melihat, dan mengawasi saat yang tepat untuk bicara..

Friday, November 16, 2012

I'm fully blessed!

berpikir tentang apa yang ku lakukan sekarang ini..
semua hanya rutinitas belaka,
tak ada ibadah yang benar-benar berarti,
tiada untaian doa yang begitu bermakna,
semuanya berlalu biasa saja.
tidak bertambah baik,
tidak juga begitu jahat,
seperti berjalan dalam lorong waktu yang sama,
yang terus terulang dan terulang lagi
mungkin menunggu,
menunggu sesuatu yang entah bagaimana.

sebenarnya,
begitu banyak tamparan yang didapat,
tamparan untuk terbangun,
tamparan untuk tersadar,
lalu kemudian berpikir dan bangkit
namun,
kerasnya hati mengalahkan segalanya,
semua berlalu begitu saja,
bagai angin, yang sedikit meyentuh lalu hilang.
dan kembali tak merasakan apa-apa.

entah harus tamparan seperti apa
teguran yang bagaimana,
badai sebesar apa,
yang dapat menyadarkanku.

malu,
tak berani ku menunjukan diriku padaNya
nafas hidupku setiap hari,
kekuatanku untuk berdiri,
kasih mereka untukku,
semua dengan rela Dia beri
dengan apa yang ku lakukan bagi Nya
kesia-siaan tanpa arti
tak sepantasnya ku dapatkan ini.
kasihNya yang tak terkira
sebenarnya itu adalah nafasku setiap hari
yang kugunakan dengan percuma
tanpa sedikitpun berterima kasih
bahkan dengan tulus menyadarinya.

tak ada kata yang tepat untuk mengungkapkannya
mengutarakan seberapa besar cintaNya
cintaNya untuk ku,
Terima Kasih Tuhan,
ubahku menjadi manusia yang baru,
yang senantiasa bersyukur,
karena setiap jam,
setiap menit,
setiap detik,
I'm Fully blessed!






Time to Change

Sampai saat tulisan ini dibuat, di biografi blog ini masih tertulis angka 18 sebagai umurku, yang seharusnya sudah berubah jadi 19 tahun, 4 bulan yang lalu :)
entah kenapa males banget mau ngerubahnya, basically mungkin karena ga mau mengakui kenyataan kalau udah tambah tua kali ya..hahaha
Kadang-kadang dalam hati suka kepikiran, kayanya gw lebih dewasa pas SMA deh, emosi lebih bisa dikontrol, sempat untuk berpikir dulu baik buruknya  sebelum bertindak, lebih bijak deh pokoknya. Kayanya dulu gw selalu bisa kasih saran yang bijak untuk orang-orang yang minta saran sama gw, segala macem masalah pasti ada aja jalan keluar yang bisa gw kasih, entah itu masalah percintaan, keluarga, sekolah pasti langsung dikasih pencerahan yang mantep gitu..hehe
Tapi sekarang, ketika semua masalah yang notabene gw tau jalan keluarnya itu terjadi dalam kehidupan gw sendiri, gw sama sekali ga bisa selesain dengan bijak seperti apa yang gw kasih tau ke orang-orang, ketika masalah itu kita hadapin sendiri, semua solusi bijak buyar, pikiran blank, dan bingung mau selesainnya gimana. Giliran udah ambil keputusan, malah memperburuk keadaan.
Contohnya, dari dulu dan sebenarnya sampai sekarang gw selalu berpikir kalau bertemu kemudian berbicara adalah solusi yang paling tepat buat 2 pihak yang bermasalah. Kalau ketemu kan jadi ga ada yang bisa ngarang-ngarang cerita, cerita masalah dari 2 pihak juga jelas, dan memperbaikinya juga lebih efektif. Namun pada kenyataanya, begitu gw ada masalah, gw lebih memilih diam, statis, dan menganggap ga terjadi apa-apa, terus masalahnya lalu begitu aja tanpa ada kejelasan.
Lucu yah, dulu solusi masalah yang kaya gitu yang gw selalu saranin untuk dihindari, tapi kenyataannya malah gw sendiri begitu.
semakin bertambahnya umur, semakin banyak juga pengalaman-pengalaman yang dilewati, juga masalah untuk diselesaikan. Mungkin inilah yang membuat gw berpikir kalau semakin tua, gw bukan semakin maju, tapi malah semakin mundur karena ga begitu siap untuk menghadapi apa yang ada.
Jangan dicontoh ya, seharusnya dengan semakin bertambahnya umur kita, segalanya juga ikut bertambah baik.
dan terpaksa harus edit biografi juga sekarang, jadi 19 tahun.
usia akan terus bertambah, dan kita ga bisa tolak itu.
sekarang tinggal bagaimana kita juga terus menambah usia kebijaksanaan diri kita agar selalu sepadan dengan yang seharusnya.

Thursday, November 15, 2012

Suatu Hari Ketika Biaya Hidup Semakin Mahal (part 2)

hey ya folks!!
lama juga yah ga ketemu, maaf harusnya ini cerita dilanjutin sebulan yang lalu, tapi karena satu dan lain hal baru bisa dilanjutin sekarang, dan begini lanjutannya..

2 hari kemudian..
Seperti biasa, saya berangkat kuliah diantar sama Papa naik motor. Begitu sampai stasiun, pamitan terus langsung ke loket mau beli tiket, tiba-tiba terjebak dengan orang-orang yang keluar bawa-bawa uang di tangannya, lah ini orang-orang kenapa? ternyata mereka ngembaliin lagi karcis yang udah dibeli, karena ada kereta anjlok di stasiun cilebut, dan lalu-lintas perkeretaan ke bogor lumpuh sampai waktu yang tidak ditentukan. Sambil mereka keluar, kedengeran ribut-ribut ada yang mau bolos ngantor, ada yang mau pulang dulu buat bawa mobil, ada yang mau naik bis, ada yang galau ga tau mau kemana dan ada juga yang mau naik angkot sampe bojong, lalu naik kereta dari sana. Nah, ikutan panik dong nih, untung banget puji Tuhan Papa masih ada di stasiun karena penasaran dan mengamati apa yang terjadi, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya keputusan harus segera diambil, dan akhirnya kami mutusin buat pergi ke bojong naik motor dan lanjut naik kereta dari sana.
Sampai di bojong, stasiun padet banget sama orang-orang yang kebingungan mau naik apa ke bogor, juga sama mereka yang bingung ada kereta ke jakarta apa engga. Ternyata ada kereta ke jakarta, dan akhirnya berangkat deh ke kampus.
Perlu diketahui kembali, kejadian kereta anjlok ini terjadi 2 hari setelah tarif kereta naik. Sudah pasti, banyak spekulasi dan hujatan-hujatan yang muncul dari para penumpang yang kecewa. Semua orang menyayangkan kinerja PT. KAI, malah setelah tarif dinaikan, terjadi gangguan. Butuh waktu yang lama untuk evakuasi kereta yang anjlok, kayanya sampai malam baru selesai.
Besoknya untung kereta udah kembali normal, pas mau bayar karcis di loket, disuruh langsung pergi sama petugasnya, wah ternyata tiket keretanya gratis!! selama 1 jam PT. KAI bagi-bagi tiket gratis buat semua penumpang, mungkin hitung-hitung permohonan maaf karena kejadian kemarin. Kebijakan yang sangat menyenangkan, terutama bagi kami, anak kuliahan..hehe

Kalau di review sampai sekarang sih kereta malah lebih sering gangguan, ada yang mogok, atau juga karena gangguan persinyalan. Mungkin karena musim hujan juga sih, waktu yang kurang tepat untuk menaikan tarif, karena masyarakat pasti menilai buruk kinerja PT. KAI.
Ya, mungkin tulisan ini mewakili pemikiran-pemikiran para mahasiswa pengguna kereta di luar sana, semoga PT. KAI bisa meningkatkan kinerjanya sesuai dengan meningkatnya tarif, kalau bisa sih dibuat tarif khusus mahasiswa..hahaha :)

Thursday, October 18, 2012

Nice to have a parents like you

Tidak ada kata-kata yang bisa diungkapkan selain bersyukur. Bersyukur untuk orang tua yang gaul sekali, benar-benar terlibat dengan anaknya untuk mengikuti perkembangan jaman. Nongkrong di kafe sampai tengah malam, stylist segala jaman, santai, tidak gila hormat, good social networker, traveling addict, yang juga hi-tech!.
Bersyukur untuk orang tua yang selalu menjunjung tinggi nilai komunikasi dalam keluarga, menghabiskan waktu hingga larut malam, hanya untuk mendengar segala cerita hari itu, karena memang hanya di malam hari kami bisa berkumpul.
Bersyukur untuk setiap keterbukaan, dan kejujuran dalam segala hal, baik, buruk, senang, sedih semua tidak ada yang ditutup-tutupi, menjadi orang tua yang apa adanya, tidak menyembunyikan apapun kepada anaknya.
Bersyukur untuk orang tua yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, kepedulian terhadap sesama, dengan spontan membantu orang yang membutuhkan bantuan tanpa banyak bicara.
Bersyukur untuk orang tua yang selalu menjadi suporter terbaik bagi anaknya, dalam kegiatan akademik, maupun pelayanan di gereja, tetap berjiwa muda walaupun usia tidak bisa menipu :)
Bersyukur untuk orang tua yang netral, tahu kepada siapa harus berpihak, berani dikucilkan untuk menyatakan kebenaran, untuk tak berpihak pada suatu arah yang tidak baik.
Bersyukur untuk setiap peluk dan cium yang selalu tersedia setiap pagi :)


"For the past 20 years that you two have been through, maybe not every sweet moment were captured, not every single word were recorded, not every unspoken word were told..
But, now we realize, all of those things are capture and record in ou
r mind, gently felt by our hearts and inspire more people..
Today we celebrate the love of God, which indescribably beautiful, we thank for his blessings and we thank for his guidance
May God's love would be with us for the next thousand years :)
Happy 20th Wedding Anniversary Mom and Dad!
Thank you for being a great parents! :D
We'll love you more :*"

Thursday, October 11, 2012

Arti Penting Kepemimpinan Dalam Berorganisasi

PENDAHULUAN

Berkehidupan sosial pasti kita akan selalu membutuhkan satu atau bahkan banyak orang untuk bisa menjalani kehidupan ini, untuk itu kita harus saling membantu dan menghargai setiap orang yang ada di sekeliling kita.

Dalam menjalani kehidupan sosial pasti membutuhkan pemimpin untuk bisa memimpin, menata dan mengatur, sebab bila tidak ada pemimpin maka tidak adanya keseimbangan dalam berkehidupan. Semua orang dapat bertindak semaunya, tanpa aturan dan arahan, dan bisa dibayangkan itu semua hanya akan melahirkan kekacauan. Namun sebaliknya, tidak boleh juga semua orang menjadi pemimpin, kalau semua memimpin akan kacau nantinya, semua saling mengatur, semua saling menghukum, dan tidak ada orang yang dapat dipimpin. Oleh karena itulah, dibutuhkan seorang pemimpin dalam setiap organisasi, baik organisasi kecil seperti di rumah tangga, atau organisasi besar seperti negara. Bukan hanya sesorang yang asal memimpin, tetapi seorang yang dipilih khusus, untuk dapat mengarahkan organisasi tersebut dengan baik. Pemimpin itu harus bisa memberi contoh yang baik pada anggotanya, menerima setiap kritik dan saran dari anggotanya, mau duduk bersama membahas masalah yang ada dan mengevaluasikan secara bersama.

Jadi pemimpin haruslah yang jujur, bijaksana, bertanggung jawab, dan berani mengambil keputusan, tapi sekarang cukup banyak pemimpin sudah banyak menyalahgunakan kepemimpinannya untuk kepentingan diri sendiri dan juga berkelompok, inilah yang harus kita rubah sesegera mungkin agar tidak terjadi secara turun menurun dan menjadi hal yang biasa dilakukan.

Pemimpin yang bisa menjaga nama baiknya dan nama kelompoknya dialah pemimpin yang akan selalu di jadikan panutan dan dihargai akan jasanya, maka arti dari kepemimpinan dalam berorganisasi adalah sifat atau jiwa yang bisa memimpin anggota atau rakyatnya dengan penuh rasa tanggung jawab.

PEMBAHASAN

Di setiap kehidupan pasti adanya perkumpulan atau organisasi yang berkesinambungan dan pasti selalu berganti di setiap periode nya, kepemimpinan itu tak akan abadi di pegang oleh satu orang melainkan nantinya akan di ganti oleh generasi berikutnya. Tapi memang setiap pemimpin mempunyai kebijakan dan kharismanya tersendiri untuk bisa membawa organisasi ke dalam suatu tujuan bersama.

Ada pemimpin yang selalu di ingat oleh anggotanya dan ada juga yang tidak, atau bahkan sampai ada di benci karena kebijakannya yang tidak rasional, maka pemimpin adalah sosok yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan sebuah organisasi dan juga sebagai acuan dalam menjalankan kepemimpinannya.

Kepemimpanan dan pemimpin mempunyai arti yang berbeda tapi selalu berkaitan secara fungsional dan struktural, Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dan pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

Pemimpin yang mempunyai nama yang baik di kalangan masyarakatnya maka nama anggotanya akan naik pula nama baiknya, jangan sampai pemimpin organisasinya pelaku tindak kriminal, mantan koruptor, karena itu sangat memalukan, bagaimana dia bisa memimpin orang lain kalau diri sendirinya saja tidak bisa dipimpin untuk mematuhi aturan? orang-orang yang didalamnya bisa terjerumus mengikuti pemimpin yang tidak bagus itu, karena pemimpin sangat berpengaruh sekali dalam berorganisasi,dia bisa membuat dampak positif tapi juga bisa membuat dampak negatif kepada anggotanya. Pemimpinlah yang menentukan karakter anggotanya.

Maka pilih pemimpin yang baik untuk memudahkan pekerjaan kedepannya, juga agar kepedulian dari masyarakat menjadi baik, bisa jadi memberikan support atau memberikan banyak kontribusi kepada organisasi tersebut, karena kekuatan organisasi yang kuat di picu karna kepemimpinannya dan anggotanya yang selalu kompak membantu pemimpinnya.

Sekarang banyak yang pemimpin sudah pernah tersandung masalah korupsi tapi masih saja bisa menjabat sebagai pemimpin contohnya di organisasi Perserikatan Sepak Bola Seluruh Indonesia, atau lebih dikenal dengan PSSI. PSSI mulai terguncang ketika masa kepemimpinan Nurdin Halid. Pada tanggal 13 Agustus 2007 Nurdin divonis sebagai tindak pidana korupsi atas kasus pengadaan minyak goreng. Berdasarkan peraturan FIFA, seorang pelaku kriminal tidak boleh menjabat sebagai ketua umum. Tapi Nurdin Halid tetap bersikokoh untuk memimpin PSSI , bahkan dia sampai mengubah peraturan FIFA. Itu sangat tidak logis, tidakkah dia sadar bahwa organisasi yang mempunyai pemimpin seorang koruptor maka tidak sedikit kemungkinan anggotanya akan mengikuti jejak pemimpinnya?, Nurdin Halid mempunyai sifat yang keras kepala, tidak bisa mengendalikan diri, emosional, dan merasa dirinya paling kuat dan semua sifat yang menunjukkan ketidakpantasannya menjadi seorang pemimpin. Lama – lama bisa hancur organisasi dipimpin oleh pemimpin yang seperti itu, dan akhirnya banyak pihak yang ingin Nurdin Halid turun.

Setelah Nurdin Halid diganti oleh Djohar Arfin, pemimpin yang sekarang ini juga terlibat permasalahan, karena Djohar Arifin membuat liga baru yaitu Liga Primer Indonesia padahal di Indonesia mempunyai liga yang terdahulu yaitu Liga Super Indonesia, ini membuat kebingungan dari pecinta sepak bola Indonesia, alasan Djohar Arifin membuat liga baru karena menurutnya Liga Super Indonesia tidak mau di audit. Tapi lama kelamaan PSSI tidak kunjung bersatu juga malahan sampai ada dua timnas PSSI , ini benar – benar harus dipertanyakan kepemimpinannya, karena di negara manapun belum ada Negara yang membuat sampai dua liga apalagi sampai membuat timnas, kecuali Jepang ia pernah membuat dua liga tapi tidak sampai membuat dua timnas.

Akankah begini terus untuk kemajuan sepak bola kita, kepemimpinan benar – benar sangatlah berpengaruh untuk kemajuan organisasinya, ini adalah sebagai contoh untuk di simak dan di pahami , agar kelak mungkin saja kita akan jadi pemimpin ini akan menjadi pelajaran buat kita semua, mengapa? karena kita adalah generasi penerus bangsa yang harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik, terlebih dahulu menguasai dirinya, bertanggung jawab, dan bisa mengambil keputusan yang terbaik.

KESIMPULAN & SARAN

PSSI, kita sering melihat di media cetak atau online tentang kekisruhan yang terjadi dalam organisasi ini, dari turunnya era Nurdin Halid pesepak bola kita makin aneh bak sebuah kapal yang di hancurkan menjadi 2 dan setiap bagian mempunyai kaptennya masing-masing, dimana di kedua kapten tidak ada yg peduli kapan itu tenggelam atau tidak. merasa bahwa kapal itu milik mereka tidak peduli dengan awak-awak dari kapal tersebut.

Kita membutuh sebuah kapal baru dengan kapten yang mau peduli tetang bagaimana organisasinya berjalan, seseorang yang mampu menyatukan kedua belah pihak dan menyampingkan egonya. Melihat dari materi yang sudah kita bahas tadi, kita sendiri dapat melihat bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin, dan bagaimana seorang pemimpin harus terlebih dahulu memimpin dirinya sebelum memimpin orang lain. Pemimpin haruslah seorang yang tegas, dan tidak gampang terpengaruh oleh orang lain.

Didalam lingkup organisasi/masyarakat alangkah baiknya memilih pemimpin yang bersikap layaknya seorang pemimpin. Seperti apa sikap pemimpin itu? Kita dapat melihat dari :

1. Kejujurannya.

Kejujuran adalah dasar yang harus dimiliki seorang pemimpin, tidak ada pegecualian tentang itu.

2. Tanggung jawabnya.

Sebesar apa tanggung jawab dia sebagai pemimpin dalam mengatasi masalah dan mengkordinasi rekan”nya dalam melaksanakan visi&misi organisasinya.

3. Kebijaksanaannya.

Bagaimana kebijaksanaan dalam menentukan kebijakan yang dapat diterima semua organisasinya.

4. Kecerdasannya.

Bagaimana seorang pemimpin yang dapat menganalisis sebuah masalah dan mencari solusi dari masalah itu. 

Semoga kelak kita dapat bijak dalam memilih pemimpin yang berkualitas, juga belajar untuk dapat menjadi pemimpin yang berkualitas pula. Karena, sebagai generasi muda, kita adalah penerus dan pengganti pemimipin-pemimpin yang ada sekarang. Baik atau tidak kah organisasi kita nanti? Itu semua tergantung dari apa yang kita tanam sekarang.