Sunday, April 6, 2014

Resensi Novel (SKRIPSHIT)

A. Data Buku
  1. Judul Buku                   : SKRIPSHIT
  2. Penulis                         : Alitt Susanto
  3. Penerbit                      : Bukune
  4. Cetakan                       : Pertama
  5. Tahun Terbit               : 2012
  6. Ukuran Buku               : 13 x 19 x 2 cm
  7. Jumlah Halaman         : viii + 296 halaman
B. Sinopsis
Novel ini menceritakan tetang kehidupan seorang tokoh yang bernama Alitt dari mulai dia kecil sampai pada waktu dia terkenal seperti sekarang. Semasa kecil, pada waktu umur 4 tahun orang tuanya sudah bercerai, jadi dia tinggal bersama Ibunya. Ibunya hanya bekerja sebagai tukang jamu keliling. Karena perceraian orang tuanya, Alitt merasa dirinya kurang diperhatikan, dia jadi merasa berbeda dengan anak lain pada umumnya. Karena ibunya seorang tukang jamu keliling, Ia jarang bertemu dengannya, ia jadi dekat dengan kakek & neneknya. Di masa SMA rasa ketidakpedulian terhadap dirinya yang dia rasakan semakin menjadi. Dia melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian, dia mulai melakukan tindak kenakalan, dan mulai berontak pada Ibunya. Suatu ketika dia mendapatkan kecelakaan yang menyadarkan dirinya. Semenjak itu, dia memutuskan untuk membiayai hidupnya sendiri, dengan bekerja. Dia masuk ke sebuah universitas di Yogyakarta sambil menjadi wartawan magang, dan sampai sekarang ini sudah melewati belasan semester namun masih mengejar gelar.
“ Tapi sebenarnya, tidak lulus kuliah adalah pilihan gue. For Your Information, gue paling takut dapet gelar “Pengangguran”. Di mata gue, sebutan “Mahasiswa” itu lebih enak didengar daripada “Sarjana Pengangguran”. Ditambah lagi pepatah dari negeri seberang yang selalu terngiang di telinga:
“Wisuda adalah pengangguran yang tertunda.”
Oke…Itu gue aja sih yang ngeles….”
Seperti yang kita lihat dari kutipan sebelumnya, buku ini sebagian besar menceritakan tentang jatuh bangunnya kehidupan Alitt, terutama dalam dunia perkuliahan. Walaupun sampai sekarang ia tak kunjung menyelesaikan skripsinya, setidaknya dia sudah menyelesaikan buku ini.
C. Kelebihan
  • Kita dapat belajar dari kisah kehidupan penulis
  • Dikemas dalam pemilihan kata-kata yang baik dan menghibur, sehingga membuat pembaca tidak bosan
D. Gaya Bahasa
  • Persuasif
  • Menggunakan bahasa sehari-hari, yang mudah dimengerti oleh pembaca
E. Latar
  • Kostan Alitt
  • Kampus
  • Rumah Kakek-Nenek
F. Perwatakan
Mandiri, Tegar, Pekerja Keras, Kreatif
G. Sudut Pandang
Orang Pertama, Pemeran Utama
H. Kesimpulan
Jika anda ingin mengerti makna dari kerja keras dan perubahan diri, buku ini cocok sekali unutk anda. Juga bagi para mahasiswa ‘abadi’ di luar sana yang mau mendapatkan sedikit pencerahan, buku ini tidak mengajarkan kita membenarkan status ‘mahasiswa abadi’ melainkan  justru memberikan motivasi untuk cepat lulus, atau paling tidak mengambil hikmahnya.