Showing posts with label Extraordinary Campus Task (Softskill). Show all posts
Showing posts with label Extraordinary Campus Task (Softskill). Show all posts

Friday, November 23, 2012

Koloid


Sistem dispersi adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di mana zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut dengan fase terdispersi dan zat yang jumlahnya lebih banyak disebut medium pendispersiBerdasarkan ukuran fase terdispersinya, sistem dipersi dibedakan menjadi tiga, yaitu : larutan sejati, koloid dan suspensi. Dapat dicontohkan sebagai berikut :


Perbedaannya dapat dijelaskan dalam tabel berikut :


Sedangkan, Jenis-jenis koloid dapat dikelompokkan sebagai berikut :


Passive and Active Sentences


Here's some example of passive and active sentences :

1.            a. (+) Somebody stole my bag in the shop
b. (- ) My bag was stolen in the shop
reasons :         
ü  the A sentence is an active sentence because the subject (somebody) is in front of the sentence
ü  the sentence is a past simple tense because the verb (stole) is verb 2
ü  the pattern of active sentence in past simple : Subj + V2 + Obj
ü  when the sentence change into passive, we must put the object (my bag) in front of the sentence
ü  the pattern of passive sentence in past simple : Subj + was/were + V3
ü  we choose “was” as the suitable answer because the subject (my bag) is a singular
ü  then, change the verb 2 become verb 3 (stole → stolen), it’s an irregular verb

2.            a. (-) That pie was made by Susan
b. (+) Susan made that pie
reasons :
ü  the A sentence is a passive sentence because the object (that pie) is in front of the sentence
ü  and the subject (Susan) is in the end of the sentence
ü  there’s also “by” before the object, that shows the sentence is a passive
ü  the sentence is a past simple tense because there’s “was”
ü  “was made” is a verb phrase
ü  the pattern of passive sentence in past simple : Subj + was/were + V3
ü  when the sentence change into active, we must put the object (Susan) in front of the sentence, so it becomes a subject
ü  the pattern of active sentence in past simple : Subj + V2 + Obj
ü  “made” is still “made” in verb 3, it’s an irregular verb

3.            a. (+) An artist wrote that interesting article about Paris
b. (-) That interesting article about Paris was written by an Artist
reasons :
ü  the A sentence is an active sentence because the subject (an artist) is in front of the sentence
ü  the sentence is a past simple tense because the verb (wrote) is verb 2
ü  the pattern of active sentence in past simple : Subj + V2 + Obj
ü  “was written” is verb phrase
ü  when the sentence change into passive, we must put the object (that interesting article) in front of the sentence
ü  the pattern of passive sentence in past simple : Subj + was/were + V3
ü  we choose “was” as the suitable answer because the subject (that interesting article) is a singular
ü  then, change the verb 2 become verb 3 (wrote → written), it’s an irregular verb

4.            a. (+) They canceled all flights because of fog
b. (-) All flights were canceled of fog by them
reasons :
ü  the A sentence is an active sentence because the subject (they) is in front of the sentence
ü  the sentence is a past simple tense because the verb (canceled) is verb 2
ü  the pattern of active sentence in past simple : Subj + V2 + Obj
ü  when the sentence change into passive, we must put the object (all flights) in front of the sentence
ü  the pattern of passive sentence in past simple : Subj + was/were + V3
ü  we choose “were” as the suitable answer because the subject (all flights) is a plural
“canceled” is still “canceled” in verb 3, it’s a regular verb

Bersama Kita Bisa

Beberapa waktu yang lalu saya melakukan pengamatan terhadap sungai Ciliwung. Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan, terbukti bahwa sungai Ciliwung itu sudah tidak seperti dulu lagi. Air sungainya sangat kotor, bau, keruh, dan pada intinya sudah tidak layak untuk dipergunakan. Tapi jangan salah, masih ada orang yang bergantung pada Ciliwung meskipun kondisinya seperti itu. Contohnya dipergunakan oleh seorang bapak untuk mencari ikan, padahal waktu itu air di Ciliwung sedang mengalir deras karena hujan, tentunya menjadi sangat berbahaya bagi orang tersebut karena dia langsung turun ke sungai dan menangkap ikan dengan menggunakan jala. Atau ketika sedang surut dipergunakan oleh anak-anak penduduk sekitar untuk berenang, dan lebih parahnya lagi dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci baju, mencuci piring, mencuci beras, dan bahkan dipakai untuk MCK. Selain itu Ciliwung juga dipakai penduduk sekitar sebagai tempat pembuangan sampah. Bayangkan bagaimana kotornya air sungai Ciliwung tapi masih dipergunakan untuk hal seperti itu.

Disamping penggunaan air Sungai Ciliwung, bantaran sungai juga dipergunakan untuk tempat tinggal. Banyak rumah-rumah yang dibangun di pinggiran sungai tanpa ijin dari pemerintah setempat. Wajar saja pemerintah tidak mengijinkan pembangunan rumah tersebut, karena wilayah itu sangat berbahaya, apalagi kalau hujan deras, selain banjir yang dapat menghancurkan rumah tersebut tanah longsor juga membahayakan. Tapi, tetap saja ada orang-orang yang nakal tetap membangun rumah di bantaran sungai. Akibatnya mereka harus siap menanggung resiko kehilangan rumah karena hanyut terbawa banjir.

Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata di bawah jembatan pun dijadikan tempat tinggal bagi para pemulung. Dengan rumah kardus dan kamar mandi seadanya, para pemulung itu tinggal di kolong jembatan. Tumpukan sampah-sampah hasil usaha mereka pun ikut melengkapi. Ketika saya melakukan pengamatan, pemulung-pemulung itu sedang memilah-milah sampah, kebanyakan sampah mereka adalah sampah plastik. Secara tidak langsung keberadaan mereka juga menguntungkan, karena sebahagian sampah yang mereka ambil juga berasal dari sungai ciliwung, jadi dapat mengurangi sampah di sungai.

Sebenarnya, ada beberapa faktor yang membuat mereka mencuci di sungai, menjadikan sungai sebagai MCK, membangun rumah dan tinggal di bantaran sungai, ataupun tinggal di bawah jembatan. Faktor yang paling utama adalah ekonomi. Kebanyakan dari mereka tidak mempunyai cukup uang untuk membeli rumah di wilayah yang tepat, ketika mereka tinggal di bantaran sungai, mereka tidak mampu membeli air bersih, jadi mereka melakukan kegiatan MCK di sungai. Faktor lain yang juga penting adalah kebiasaan dan sifat mereka yang tidak disiplin dan malas, oleh karena itu mereka selalu membuang sampah di sungai padahal sudah disediakan tempatnya, dan juga banyak contoh kasus yang lain.

Tapi, peran pemulung saja tidak cukup untuk membuat sungai kita kembali menjadi sungai yang jernih dan bersih, peran mereka hanya sebagian kecil dibandingkan banyaknya pencemaran yang terjadi di sana. Apakah kita hanya berdiam diri melihat ini semua? Cepat atau lambat, dampak yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan yang berlarut-larut dapat melanda kita semua, walaupun seringkali kita merasa tidak melakukan perbuatan apapun yang mencemarkan lingkungan. Ada beberapa dampak global dari pencemaran lingkungan, diantaranya adalah banjir, tanah longsor, dan menipisnya lapisan ozon.

Tanpa kita sadari perbuatan yang kita lakukan seperti buang sampah sembarangan, merokok, menebang pohon, dan membangun rumah dapat menimbulkan dampak yang mendunia. Oleh sebab itu, marilah kita sama-sama menyadari segala tindakan yang kita lakukan, karena kita seringkali tidak peduli. Dengan merubah beberapa kebiasaan kecil dari diri kita, tanpa kita sadari dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap kelestarian lingkungan. Banyak cara yang dapat kita lakukan, seperti membuang sampah di tempatnya, bepergian menggunakan kendaraan umum, menghijaukan lahan yang tersisa di rumah kita, mendaur ulang sampah-sampah, tidak merokok, dan masih banyak lagi cara yang dapat dilakukan.

Pemerintah juga harus ikut campur tangan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Beberapa contohnya dengan cara memperbanyak tempat sampah, di berbagai tempat, menindak tegas orang yang mebuang sampah di sungai, melakukan penghijaun, dan memberikan banyak ruang resapan di kota-kota besar. Dengan menumbuhkan rasa kepedulian di dalam hati dan pikiran kita masing-masing akan kelestarian lingkungan, dan juga dengan kerjasama yang kita jalin dengan baik antara rakyat dan pemerintah, kiranya kelestarian lingkungan tetap dapat terjaga, sehingga suasana aman, nyaman, dan sehat yang kita dapat ciptakan dapat terus dipelihara hingga masa depan nanti. Bersama kita bisa!

(Resume) Arti Penting Kepemimpinan dalam Organisasi

Dalam menjalani kehidupan sosial pasti membutuhkan pemimpin untuk bisa memimpin, menata dan mengatur, sebab bila tidak ada pemimpin maka tidak adanya keseimbangan dalam berkehidupan. Semua orang dapat bertindak semaunya, tanpa aturan dan arahan, dan bisa dibayangkan itu semua hanya akan melahirkan kekacauan. Namun sebaliknya, tidak boleh juga semua orang menjadi pemimpin, kalau semua memimpin akan kacau nantinya, semua saling mengatur, semua saling menghukum, dan tidak ada orang yang dapat dipimpin. Oleh karena itulah, dibutuhkan seorang pemimpin dalam setiap organisasi, baik organisasi kecil seperti di rumah tangga, atau organisasi besar seperti negara. Bukan hanya sesorang yang asal memimpin, tetapi seorang yang dipilih khusus, untuk dapat mengarahkan organisasi tersebut dengan baik. Pemimpin itu harus bisa memberi contoh yang baik pada anggotanya, menerima setiap kritik dan saran dari anggotanya, mau duduk bersama membahas masalah yang ada dan mengevaluasikan secara bersama.

Pemimpin yang bisa menjaga nama baiknya dan nama kelompoknya dialah pemimpin yang akan selalu di jadikan panutan dan dihargai akan jasanya, maka arti dari kepemimpinan dalam berorganisasi adalah sifat atau jiwa yang bisa memimpin anggota atau rakyatnya dengan penuh rasa tanggung jawab.

Berikut adalah tipe-tipe pemimpin :

- Tipe Paternalistik, merupakan salah satu tipe pemimpin yang tradisional. Ditujukan kepada seorang anggota masyarakat yang dituakan, dihormati, dan menjadi teladan dalam masayarakat.

- Tipe Kharismatik, adalah seorang pemimpin yang mempunyai daya tarik yang sangat besar dan khas. Sehingga dia dapat dengan mudah dikagumi oleh banyak orang.

- Tipe Laissez Faire, pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa. Jadi si pemimpin tidak banyak ikut campur tangan.

- Tipe Demokratik, pemimpin seperti ini dapat melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia. Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.

(Resume) Perubahan dan Perkembangan Organisasi

Setiap organisasi pasti mengalami suatu perubahan biasanya organisasi mengalami perubahan dari beberapa faktor diantaranya:
• Jumlah anggotanya
• Tujuan dari Organisasi
• Bentuk organisasinya

Pada dasarnya pengembangan organisasi merupakan usaha yang dilakukan secara berencana, terus menerus meliputi organisasi secara keseluruhan untuk meningkatkan efektifitas dan kesehatan organisasi dengan menerapkan azas-azas dan praktek yang dikenal dalam kegiatan organisasi. Ada beberapa metode pengembangan organisasi seperti jaringan manajerial, latihan kepekaan, pembentukan tim dan umpan balik survei.
Perubahan dan Perkembangan itu sendiri hendaknya membawa dampak positif, namun tidak dapat dipungkuri era globlasasi menyebabkan perubahan dan perkembangan organisasi membawa pengaruh yang negatif dalam masyarakat.

(Resume) Konflik dalam Organisasi

Kata ‘Konflik’ itu berasal dari bahasa Latin ‘Confligo’, yang terdiri dari dua kata, yakni
‘con’, yang berarti bersama-sama dan ‘fligo’, yang berarti pemogokan, penghancuran atau
peremukan.

Konflik merupakan suatu pertikaian yang terjadi karena adanya perbedaan pendapat. Konflik dapat terjadi karena adanya sifat antagonis dari kedua belah pihak yang sama-sama tidak mau mengalah. Konflik tidak bisa dihindari, hanya dapat ditekan. Oleh karena itu, dua belah pihak yang berkonflik hendaknya melakukan introspeksi diri, untuk dapat dengan lapang mengalahkan ego masing-masing, agar konflik bisa mereda.

Contoh konflik yang terjadi sekarang ini adalah kasus yang terjadi di Mesuji, Lampung. Adanya fakta bahwa kecurangan antara pihak sebuah PT. dengan pemerintah dan hal itu menjadi nilai negatif untuk pemerintah dimata masyarakat sekitar. Ini disebabkan adanya proyek yang membuat terusiknya lahan pendapatan masyarakat setempat, dimana warga menjadi susah bekerja karena lahan tempat mereka mencari nafkah disita. Lahan perambahan adalah salah satu hal yang menyulut emosi warga. Pada tahun 1950 kegiatan yg dilakukan PT. Bangun Nusa Indah Lampung mulai mengokupasi atau merambah kehutan, hal ini yang membuat warga setempat mulai merasa tidak nyaman dengan proyek tersebut.

(Resume) Arti Penting Organisasi dalam Masyarakat

Organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai suatu tujuan atau visi dan misi yang sama.
Organisasi berdiri dengan tujuan untuk mempersatukan perbedaan menjadi persamaan, sehingga tercapailah suatu tujuan tertentu.

Contoh Organisasi :

- Organisasi Keluarga

- Organisasi Sekolah

- Organisasi Universitas

- Organisasi Negara

Terdapat 2 tipe organisasi, diantaranya :

1. Organisasi Formal
organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan kekuasaan, otoritasnya dan tanggung jawabnya serta memiliki kekuatan hukum.

2. Organisasi Informal
organisasi yang bahkan bisa terbentuk karena ketidak sengajaan, hanya tempat berkumpul, dan tidak mempunyai hukum tertentu.

Hukum yang mengatur tentang organisasi :
- UUD 1945 pasal 28 ayat 2
- UUD 1945 pasal 33 ayat 1

(Resume) Arti Penting Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi adalah bagian sangat penting dalam suatu organisasi. Karena memang kita pasti harus berkomunikasi untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Namun yang harus diperhatikan adalah bagaimana komunikasi itu bisa dijadikan suatu kegiatan yang mempunyai makna. Komunikasi harus dijalin dengan baik dalam suatu organisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Dasar Komunikasi :
 
1. Downward Communication
adalah hubungan komunikasi antara atasan kepada bawahan.

a. Job Instructor
b. Job Relionnale
c. Procedures and Practice
d. Motivation

2. Upward Communication
adalah hubungan komunikasi antara bawahan kepada atasan.

3. Horizontal Communication
adalah hubungan komunikasi antar sesama karyawan.

a. Problem Solver
b. Sharing

(Resume) Proses yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

Berikut adalah beberapa hal yang mempengaruhi pengambilan keputusan :

- Adanya pengaruh tekanan dari luar. Terkadang pihak-pihak luar mempengaruhi dalam pengambilan suatu keputusan, ,mereka menginginkan keputusan itu berjalan sesuai dengan kepentingan mereka, sehingga di

- Adannya pengaruh kebiasaan lama atau sifat-sifat pribadi. Sifat pribadi juga sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan, keputusan yang diambil besar kemungkinan merupakan suatu keputusan yang disesuaikan dengan karakternya.

- Pengaruh dari kelompok lain. Kelompok lain yang sudah mempunyai keputusan yang baik, bisa menjadi contoh untuk kita mengambil keputusan selanjutnya. 

- Faktor pengalaman.  Pengalaman adalah guru yang paling baik. Semakin banyak  pengalaman kita, semakin baik pula pertimbangan yang dilakukan sebelum mengambil keputusan.

Jenis-jenis pengambilan keputusan

- Tanpa Diskusi

- Dengan Diskusi

- Dengan Ahli

Cara pengambilan keputusan

- Mencari literature diluar

- Mencari pendapat para pakar yang bisa memberi nasihat, pertimbangan

Thursday, October 11, 2012

Arti Penting Kepemimpinan Dalam Berorganisasi

PENDAHULUAN

Berkehidupan sosial pasti kita akan selalu membutuhkan satu atau bahkan banyak orang untuk bisa menjalani kehidupan ini, untuk itu kita harus saling membantu dan menghargai setiap orang yang ada di sekeliling kita.

Dalam menjalani kehidupan sosial pasti membutuhkan pemimpin untuk bisa memimpin, menata dan mengatur, sebab bila tidak ada pemimpin maka tidak adanya keseimbangan dalam berkehidupan. Semua orang dapat bertindak semaunya, tanpa aturan dan arahan, dan bisa dibayangkan itu semua hanya akan melahirkan kekacauan. Namun sebaliknya, tidak boleh juga semua orang menjadi pemimpin, kalau semua memimpin akan kacau nantinya, semua saling mengatur, semua saling menghukum, dan tidak ada orang yang dapat dipimpin. Oleh karena itulah, dibutuhkan seorang pemimpin dalam setiap organisasi, baik organisasi kecil seperti di rumah tangga, atau organisasi besar seperti negara. Bukan hanya sesorang yang asal memimpin, tetapi seorang yang dipilih khusus, untuk dapat mengarahkan organisasi tersebut dengan baik. Pemimpin itu harus bisa memberi contoh yang baik pada anggotanya, menerima setiap kritik dan saran dari anggotanya, mau duduk bersama membahas masalah yang ada dan mengevaluasikan secara bersama.

Jadi pemimpin haruslah yang jujur, bijaksana, bertanggung jawab, dan berani mengambil keputusan, tapi sekarang cukup banyak pemimpin sudah banyak menyalahgunakan kepemimpinannya untuk kepentingan diri sendiri dan juga berkelompok, inilah yang harus kita rubah sesegera mungkin agar tidak terjadi secara turun menurun dan menjadi hal yang biasa dilakukan.

Pemimpin yang bisa menjaga nama baiknya dan nama kelompoknya dialah pemimpin yang akan selalu di jadikan panutan dan dihargai akan jasanya, maka arti dari kepemimpinan dalam berorganisasi adalah sifat atau jiwa yang bisa memimpin anggota atau rakyatnya dengan penuh rasa tanggung jawab.

PEMBAHASAN

Di setiap kehidupan pasti adanya perkumpulan atau organisasi yang berkesinambungan dan pasti selalu berganti di setiap periode nya, kepemimpinan itu tak akan abadi di pegang oleh satu orang melainkan nantinya akan di ganti oleh generasi berikutnya. Tapi memang setiap pemimpin mempunyai kebijakan dan kharismanya tersendiri untuk bisa membawa organisasi ke dalam suatu tujuan bersama.

Ada pemimpin yang selalu di ingat oleh anggotanya dan ada juga yang tidak, atau bahkan sampai ada di benci karena kebijakannya yang tidak rasional, maka pemimpin adalah sosok yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan sebuah organisasi dan juga sebagai acuan dalam menjalankan kepemimpinannya.

Kepemimpanan dan pemimpin mempunyai arti yang berbeda tapi selalu berkaitan secara fungsional dan struktural, Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dan pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

Pemimpin yang mempunyai nama yang baik di kalangan masyarakatnya maka nama anggotanya akan naik pula nama baiknya, jangan sampai pemimpin organisasinya pelaku tindak kriminal, mantan koruptor, karena itu sangat memalukan, bagaimana dia bisa memimpin orang lain kalau diri sendirinya saja tidak bisa dipimpin untuk mematuhi aturan? orang-orang yang didalamnya bisa terjerumus mengikuti pemimpin yang tidak bagus itu, karena pemimpin sangat berpengaruh sekali dalam berorganisasi,dia bisa membuat dampak positif tapi juga bisa membuat dampak negatif kepada anggotanya. Pemimpinlah yang menentukan karakter anggotanya.

Maka pilih pemimpin yang baik untuk memudahkan pekerjaan kedepannya, juga agar kepedulian dari masyarakat menjadi baik, bisa jadi memberikan support atau memberikan banyak kontribusi kepada organisasi tersebut, karena kekuatan organisasi yang kuat di picu karna kepemimpinannya dan anggotanya yang selalu kompak membantu pemimpinnya.

Sekarang banyak yang pemimpin sudah pernah tersandung masalah korupsi tapi masih saja bisa menjabat sebagai pemimpin contohnya di organisasi Perserikatan Sepak Bola Seluruh Indonesia, atau lebih dikenal dengan PSSI. PSSI mulai terguncang ketika masa kepemimpinan Nurdin Halid. Pada tanggal 13 Agustus 2007 Nurdin divonis sebagai tindak pidana korupsi atas kasus pengadaan minyak goreng. Berdasarkan peraturan FIFA, seorang pelaku kriminal tidak boleh menjabat sebagai ketua umum. Tapi Nurdin Halid tetap bersikokoh untuk memimpin PSSI , bahkan dia sampai mengubah peraturan FIFA. Itu sangat tidak logis, tidakkah dia sadar bahwa organisasi yang mempunyai pemimpin seorang koruptor maka tidak sedikit kemungkinan anggotanya akan mengikuti jejak pemimpinnya?, Nurdin Halid mempunyai sifat yang keras kepala, tidak bisa mengendalikan diri, emosional, dan merasa dirinya paling kuat dan semua sifat yang menunjukkan ketidakpantasannya menjadi seorang pemimpin. Lama – lama bisa hancur organisasi dipimpin oleh pemimpin yang seperti itu, dan akhirnya banyak pihak yang ingin Nurdin Halid turun.

Setelah Nurdin Halid diganti oleh Djohar Arfin, pemimpin yang sekarang ini juga terlibat permasalahan, karena Djohar Arifin membuat liga baru yaitu Liga Primer Indonesia padahal di Indonesia mempunyai liga yang terdahulu yaitu Liga Super Indonesia, ini membuat kebingungan dari pecinta sepak bola Indonesia, alasan Djohar Arifin membuat liga baru karena menurutnya Liga Super Indonesia tidak mau di audit. Tapi lama kelamaan PSSI tidak kunjung bersatu juga malahan sampai ada dua timnas PSSI , ini benar – benar harus dipertanyakan kepemimpinannya, karena di negara manapun belum ada Negara yang membuat sampai dua liga apalagi sampai membuat timnas, kecuali Jepang ia pernah membuat dua liga tapi tidak sampai membuat dua timnas.

Akankah begini terus untuk kemajuan sepak bola kita, kepemimpinan benar – benar sangatlah berpengaruh untuk kemajuan organisasinya, ini adalah sebagai contoh untuk di simak dan di pahami , agar kelak mungkin saja kita akan jadi pemimpin ini akan menjadi pelajaran buat kita semua, mengapa? karena kita adalah generasi penerus bangsa yang harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik, terlebih dahulu menguasai dirinya, bertanggung jawab, dan bisa mengambil keputusan yang terbaik.

KESIMPULAN & SARAN

PSSI, kita sering melihat di media cetak atau online tentang kekisruhan yang terjadi dalam organisasi ini, dari turunnya era Nurdin Halid pesepak bola kita makin aneh bak sebuah kapal yang di hancurkan menjadi 2 dan setiap bagian mempunyai kaptennya masing-masing, dimana di kedua kapten tidak ada yg peduli kapan itu tenggelam atau tidak. merasa bahwa kapal itu milik mereka tidak peduli dengan awak-awak dari kapal tersebut.

Kita membutuh sebuah kapal baru dengan kapten yang mau peduli tetang bagaimana organisasinya berjalan, seseorang yang mampu menyatukan kedua belah pihak dan menyampingkan egonya. Melihat dari materi yang sudah kita bahas tadi, kita sendiri dapat melihat bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin, dan bagaimana seorang pemimpin harus terlebih dahulu memimpin dirinya sebelum memimpin orang lain. Pemimpin haruslah seorang yang tegas, dan tidak gampang terpengaruh oleh orang lain.

Didalam lingkup organisasi/masyarakat alangkah baiknya memilih pemimpin yang bersikap layaknya seorang pemimpin. Seperti apa sikap pemimpin itu? Kita dapat melihat dari :

1. Kejujurannya.

Kejujuran adalah dasar yang harus dimiliki seorang pemimpin, tidak ada pegecualian tentang itu.

2. Tanggung jawabnya.

Sebesar apa tanggung jawab dia sebagai pemimpin dalam mengatasi masalah dan mengkordinasi rekan”nya dalam melaksanakan visi&misi organisasinya.

3. Kebijaksanaannya.

Bagaimana kebijaksanaan dalam menentukan kebijakan yang dapat diterima semua organisasinya.

4. Kecerdasannya.

Bagaimana seorang pemimpin yang dapat menganalisis sebuah masalah dan mencari solusi dari masalah itu. 

Semoga kelak kita dapat bijak dalam memilih pemimpin yang berkualitas, juga belajar untuk dapat menjadi pemimpin yang berkualitas pula. Karena, sebagai generasi muda, kita adalah penerus dan pengganti pemimipin-pemimpin yang ada sekarang. Baik atau tidak kah organisasi kita nanti? Itu semua tergantung dari apa yang kita tanam sekarang.

Wednesday, October 10, 2012

My First Impressions


Stylish,
Strict,
and Open minded..


Ini adalah kesan pertama saya, ketika melihat dan kemudian diajar oleh Dosen Teori Organisasi Umum, Ibu Ira Phajar Lestari

Stylish, ini adalah kesan yang pertama sekali muncul, ya karena memang sebelum berkata-kata penampilan lah yang pertama kali terlihat. Kenapa stylish? Karena jujur saja sedikit dosen-dosen Gunadarma yang berpakaian mengikuti tren, yang matching, dan menarik dilihat mata saya :) baru dosen semester ini yang lumayan banyak yang stylish, termasuk Ibu Ira salah satunya. Dosen stylish ini penting loh, supaya kita yang diajar bisa terhibur matanya, dan juga tidak sibuk mengomentari penampilan yang lagi ngajar ;)

Strict, dibandingkan dosen softskill yang lain, memang Ibu yang satu ini beda sekali sama yang lain. Di tingkat kemarin, softskill itu mata kuliah yang paling santai, postingan blog sekedar ada, lalu dapat nilai bagus, bisa dibilang mata kuliah hiburan. Hiburan dibandingkan dengan mata kuliah lain yang banyak sekali tugasnya. Tapi, tidak dengan softskill semester ini, segala bentuk kegiatan plagiat harus dihilangkan, desain blog jangan yang biasa, dan postingan original minimal 30! >.< belum termasuk tugas makalah, juga resume yang harus dibuat setiap kali presentasi.

Kalau dilihat dari sisi negatifnya, memang kelihatan memberatkan sekali tugas-tugasnya karena mindset kita selama 2 semester memang sudah terbiasa santai dengan mata kuliah ini. Tapi di sisi lain, menurut saya Ibu Ira adalah seorang dosen yang Open minded. Yang lagi-lagi maaf, langka jumlahnya di Gunadarma. Selama saya kuliah 2 semester hanya 2 orang bapak dosen yang sifatnya seperti ini, dua-duanya lulusan universitas negeri sebelah (wajar lah ya..), dan mereka adalah dosen favorit saya. Dosen-dosen yang terbuka pikirannya akan perkembangan jaman, terbuka dengan isu-isu yang seharusnya dihilangkan dari mindset para mahasiswa, yang tidak subjektif menilai sesuatu, menerima kritik dengan baik, dan mengajarkan suatu hal yang berguna dan bernilai bagi mahasiswanya.

Tidak mungkin Ibu Ira hanya asal memberikan tugas kepada kita, pasti ada tujuannya, dan menurut saya ini untuk tujuan yang baik. Mahasiswa dilatih untuk dapat mengungkapkan pengalamannya melalui tulisan di blog, belajar peka terhadap lingkungan sekitar agar dapat suatu hal yang menarik untuk diceritakan. Kita diajar untuk menghargai hasil karya orang lain dengan cara menghilangkan plagiatisme. Kita dituntut unutk menjadi kreatif unutk membagikan sesuatu yang berguna bagi orang lain. Terlepas dari tuntutan mata kuliah, menurut saya ini adalah tugas untuk diri saya sendiri, untuk keluar dari zona nyaman, untuk berperang melawan kemalasan, dan survive untuk hal-hal yang baru..

Thanks, and Welcome to the class Bu! :)