Monday, January 27, 2014

Proposal Penelitian Ilmiah



BAB I


PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah


Setiap manusia pasti belajar, baik itu dari pendidikan sehari-hari, atau pendidikan formal seperti sekolah. Di dalam sekolah belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru, baik dalam penyampai materi, penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran didialam kelas salah satu kegiatan pendukung yang dimaksud adalah kegiatan ekstrakurikuler.


Kegiatan ekstrakurikuler merupakan “kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran”. Kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dilakukan disekolah maupun diluar sekolah tergantung dengan kebutuhan dan kesesuaian jenis kegiatan ekstrakurikuler.


Khusus untuk mata pelajaran bahasa inggris, jenis kegiatan ekstrakurikuler yang sering dilaksanakan disekolah maupun diluar sekolah yaitu ekstrakurikuler debat bahasa inggris, pembaca berita, menulis, dsb


Dari paparan singkat diatas bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa, termasuk kegiatan yang dapat menunjang aktivitas belajar siswa dikelas. Dugaan ini terbukti dari hasil prasurvey yang peneliti lakukan di SMA Y tersebut. Dari prasurvey tersebut, peneliti menemukan sebagian siswa yang sering mengikuti kegiatan OSIS, perdebatan bahasa inggris, laboratorium bahasa, dan sebagainya juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kelas.


B. Identifikasi masalah


Merujuk pada Latar belakang maslah di atas maka dapat di identifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang diatas :


1. Apakah ada pengaruh terhadap perstasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa inggris?


2. Apakah terdapat hubungan antara kegiatan Ekstarkulikuler debat bahasa inggris pada prestasi belajar Siswa?


C. Pembatasan Masalah


Karena keterbatsan dari segi waktu, kesempatan dan kemampuan saya, maka penilitian ini hanya membahas tentang pengaruh dan hubungan antara kegiatan ekstrakulikuler bahasa inggris dengan prestasi belajar sisiwa kelas X SMA Y di kota tebing tinggi.


D. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dan prasurvey diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam penelitian diatas sebagai berikut:


1. Bagaimana Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris Siswa Kelas sepuluh pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y ?


2. Bagaimana Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y ?


3. Apakan terdapat Pengaruh yang Signifikant antara Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y ?


E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian


a) Tujuan Penelitian


Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y. Namun secara spesifik tujuan penelitian ini bertujuan umtuk memperoleh informasi dan kejelasan tentang:


1. Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y.


2. Aktivitas belajar siswa kelas 1 pada mata pelajaran bahasa inggris di SMA Y.


3. Pengaruh yang signifikan antara kegiatan terhadap aktivitas belajar siswa kelas X pada mata pelajara bahasa inggris di SMA Y.


b) Kegunaan Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini dapat peneliti rangkum kedalalam 2 bagian yaitu:


1. Manfaat Praktis


1.1. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak.


1.2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun implementasi praktek pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.


2. Manfaat Teoritis


2.1. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi guru bahasa inggris sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi secara positif terhadap aktivitas belajar siswa di kelas.






BAB II


LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


A. Kerangka Teori


1. Kegiatan Ekstrakurikuler


a. Pengertian Ekstrakurikuler bahasa inggris.


Kegiatan ekstrakurikuler adalah “kegiatan yang dilakukan siswa dan siswi sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik


Adapun pengertian debat bahasa inggris adalah “usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam berbicara, memahami, menghayati dan mempraktekan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan dengan memperhatikan aturan untuk menyadari bahwa bahasa inggris adalah salah satu bahasa yang digunakan didunia” dan bertujuan Mengembangkan keterampilan dalam komunikasi berbahasa Inggris secara lisan,Keterampilan berargumentasi dalam bahasa Inggris.


Berdasarkan pebgertian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris adalah kegiatan tambahan yang dilaksankan diluar jam tambahan biasa dengan tujuan agar kegiatan tambhan tersebut dapat membantu siswa dalam memahami bahasa inggris dengan baik.


b. Prinsip-prinsip Program Ekstrakurikuler


Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler. prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:


1. Semua siswa, guru dan personil administrasi sekolah hendaknya ikut serta dalam usaha meningkatkan program.


2. Kerjasama dalam team adalah fundamental.


3. Perbuatan untuk partisipasi hendaknya dibatasi.


4. Proses lebih penting daripada hasil.


5. Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.


6. Dilaksanakan pada waktu di luar jam belajar siswa di kelas.


2. Aktivitas Belajar Siswa


a. Pengertian Aktivitas Belajar Siswa


Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan perubhan pengetahuan-pengetahua, nilai-nilai sikap, dan keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan secara sengaja.


b. Jenis Aktivitas Belajar Siswa


Berdasarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip diatas, diharapkan kepada guru untuk dapat mengembangkan aktivitas siswa. Diatas jenis-jenis aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan menjadi:


1) Visual Activities, yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas siswa dalam melihat, mengamat, dan memperhatikan.


2) Oral Activities, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam mengucapkan dan berfikir.


3) Listening Aktivities, aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam berkonsentrasi menyimak pelajaran.


4) Motor Activities, yakni segala keterampilan jasmani siswa untuk mengekspresikan bakat yang dimilikinya.


B. Kerangka Berfikir


Berdasarkan gambar diatas maka akan diketahui apakah ada pengaruh yang ditimbulkan kegiatan ekstrakurikuler mata pelajaran bahasa inggris(variabel x), terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran bahasa inggris (variabel y). Lalu denagn diketahui pengaruhnya sehingga memungkinkan kemudahan bagi guru untuk menyusun rencana kerja yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler tersebut.


C. Penelitian Yang Relevan


Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti telah menelusuri beberapa hasil penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penenlitian yang peneliti lakukan ini. Dari beberapa contoh judul penelitian terdahulu memang memiliki keterkaitan dari segi masalah yaitu mencari tau tentang hubungan dan pengaruh akan tetapi objek dan sasarannya yang berbeda. Oleh karena itu peneliti memilih masalah tentang Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler pada aktivitas belajar siswa SMA Y kota tebing tinggi kelas X.


D. Hipotesis Penelitian


Dari arti katanya, hipotesis berasal dari 2 penggalan kata, “hypo” yang artinya di bawah dan “thesa” yang artinya kebenaran. Peneliti mendalami permasalahan dengan seksama dan mensurvei teori (literatur/sumber referensi/kepustakaan), kemudian membuat hipotesis yang masih harus dibuktikan/diuji kebenarannya (di bawah kebenaran). Inilah hipotesis, peneliti harus berpikir hipotesisnya dapat diuji sehingga naik statusnya menjadi thesa atau sebaliknya tetap menjadi hipotesis.


Sugiyono (2008:96) menyatakan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris.


Dalam Ruseffendi (2005:23), hipotesis adalah penjelasan atau jawaban tentatif (sementara) tentang tingkah laku, fenomena (gejala), atau kejadian yang akan terjadi; bisa juga mengenai kejadian yang sedang terjadi. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis sementara terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data.


Hipotesis termasuk dalam langkah penelitian, tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif sering tidak perlu merumuskan hipotesis.


G.E.R brurrough (Arikunto, 2010:112) mengatakan bahwa penelitian berhipotesis penting dilakukan bagi :


1. Penelitian menghitung banyaknya sesuatu


2. Penelitian tentang perbedaan


3. Penelitian hubungan.


BAB III


METODOLOGI PENELITIAN


A. Sasaran, Waktu dan Lokasi Penelitian


Yang menjadi sasaran pada penelitian ini adalah sisiwa SMA Y kelas X kota tebing tinggi, alasan memilih SMA Y kelas X kota tebing tinggi dikarenakan faktor lokasi dan keadaan dimana penelitia merasa perlu melakukan penelitian ini.


B. Metodologi Penelitian


Untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas . pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA kota medan, dengan unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan determinatif yaitu denagn mencari pengaruh yang ditimbulkan oleh kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap mata pelajaran bahasa inggris oleh siswa kelas X SMA Y Kota tebing tinggi.


C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi


Populasi merupakan keseluruhan subjek sebagai sumber data yang memiliki ciri-ciri tertentu dalam suatu penelitian. Karakteristik dalam penelitian ini adalah; (a) siswa kela 1A, 1B dan 1C, (b) bukan siswa pindahan, dan (c) bukan siswa tidak naik kelas. Berdasarkan karakteristik tersebut maka jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 146 orang.


Distribusi Siswa Kelas X


Di SMA Medan




NO


KELAS


JUMLAH SISWA



1


1A


49



2


1B


48



3


1C


49



TOTAL


146



2. Sampel


Untuk menetapkan besarnya jumlah sampel, peneliti akan menggunakan Nomogran Hari King dengan tingkat kesalahan 5 %. Berdasarkan ketentuan tersebut, diperoleh sample sebesar 51 (0,35 x 146 = 51,1 dibulatkan menjadi 51). Untuk menentukan sample pada masing-msing kelas peneliti menggunkan perhitungan persentase yang lebih lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut:






No


Kelas


Populasi


Sampel



1


1A


49


17



2


1B


48


17



3


1C


49


17



jumlah


146


51




Keterangan =Sampel diperoleh dari hsil perkalian seperti contoh 48 x 51: 146 = 16,77 dibulatkan menjadi 17 orang







Teknik sampling yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling maksudnya adalah “teknik yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample”. Selanjutnya untuk penentuan sample yang digunakan adalah teknik sistematik random sampling. Alasannya karena peneliti mengetahui nama atau identifikasi dari satuan-satuan individu populasi melalui daftar hadir siswa dimasing-masing kelas.


E. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler pada mata pelajaran bahasa inggris maka peneliti akan menggunkan teknik langsung terjun kelapangan yang berupa observasi. Karena dengan instrument pengumpulan data semacam ini peneliti rasa data yang akan dikumpulkan lebih akurat bila kita mengamati sendiri apa yang akan terjadi dilapangan tersebut.


F. Teknik Analisias Data


Teknik analisis data yang akan dipakai untuk menjawab masalah 1 dan 3 adalah analisis prosentase dengan rumus:


Keterangan:


Me:Mean(rata-rata)
Epsilon (baca: jumlah)


Mengenai jenis kegiatan ekstrakurikuler dan jenis aktivitas belajar siswa akan dianalisis dengan memaparkan dalam bentuk kalimat. Sedangkan mengenai Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y kota tebing tinggi akan digunakan rumus regresi.


G. Hipotesis Statistik





Berdasarkan uraian dari laporan penelitian yang penliti lakukan pada SMA Y Kota tebing tinggi tentang pengaruh pengaruh kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap aktivitas belajar siswa. Dan pengaruh yang dihasilkan sangat signifikan.


DAFTAR PUSTAKA


http://www.google.com

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1995

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet 3. Bandung : Alpabeta, 2007

B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah : Wawasan baru, Beberapa metode pendukung dan Beberapa komponen layanan Khusus, Cet 1. Jakarta : Rineka Cipta, 1997,

http://pitpitgitu.blogspot.com/2012/10/apa-itu-hipotesis.html

http://nindiwahyuni.blogspot.com/2013/05/contoh-proposal-penelitian-ilmiah.html

http://www.scribd.com/doc/29026218/Penelitian-Pengaruh-Ekskul-Terhadap-Prestasi-Belajar

No comments:

Post a Comment