Monday, January 27, 2014

2012, 2013, 2014 (Part II)

kalo tahun 2014 ini ga dijalanin dengan resolusi terus dengan apa dong?
dengan doa.
oh pleaseee, ini harusnya jawaban yang ga usah disebutin lagi ya, karena istilahnya udah 'default'nya begitu..
dengan harapan.
yang ini penting. gue punya harapan kalo 2014 bisa sama kaya tahun 2012, dan ga mau kaya 2013.
kenapa?
mari kita flashback sejenak..


suatu hari di awal tahun 2012, nyokap gue kebetulan ga sengaja nonton acara feng shui gitu di tv..katanya, tahun 2012 yang punya alis bentuknya kaya gue bakal banyak rejeki. emang bentuk alis gue se-istimewa apa sih? oke. jadi alis gue itu setengah botak, dan agak-agak menukik tajam gitu kalo dahinya mengkerut, ya intinya begitu lah ya..kalo mau lebih jelas ya pandangin aja muka gue lekat-lekat kalo ketemu..hehe
ya tentu saja gue ga percaya terus langsung bikin pesta besar-besaran karena tau pasti bakal dapet rejeki ya. gue cuma iya-iya aja, dan nyokap gue juga yang kaya cuma fyi aja gitu..dan cerita tentang feng shui alis rejeki ini juga ga diinget-inget lagi sepanjang tahun itu.
tapi ternyata tahun 2012 itu memang tahun penuh rejeki buat gue, gimana enggak?? yang namanya duit jatoh dari langit bener-bener nyata jatoh di tangan gue! tahun 2012 gue dapet pacar, dan di tahun 2012 juga gue magang kerja terus gajinya buat dipake beli hp..dan ini semua menyenangkan sekali!

gue ceritain nih yang paling bikin gue amaze banget sebanget-bangetnya!! gue kejatohan duit coy!..literally..ini seriusan..jadi ceritanya lagi mau ambil uang di atm, lalu ternyata mesinnya erorr gitu, kartu gue ga keluar ada kali 1 menit, gue mulai panik dong, layarnya nge-blank, dan akhirnya keluar kartunya..beserta..uang..1.250.000!!! jelas aja itu bukan jumlah uang yang mau gue ambil lah, tabungan gue ga nyampe nilai segitu, kaget?tentu saja!..gue bingung, ini uang mau diapain? dikembaliin juga kembaliin ke mana?itu duit siapa? dengan masih terheran-heran gue datengin bokap gue dan ceritain semua, dan akhirnya kita sepakat, kalau uang itu datangnya dari Tuhan :,) karena jujur saja keluarga gue juga memang lagi butuh uang..
dengan uang itu, gue bisa ngebiayain ade gue study tour, nambahin ongkos nyokap sehari-hari ke kantor, dan...nonton java jazz!!! terkesan selfish sih...tapi menurut gue ini termasuk salah satu rencana Tuhan ngasih duit itu ke gue..kenapa? karena emang sebelum kejatohan duit ini emang udah pengen banget mau nonton, ada yang jual tiket dibawah harga soalnya, tapi tetep aja mahal buat gue sih..tapi ternyata dapet uang, terus tiketnya masih ada, dan sahabat gue tercinta nci Edira Putri mau nemenin gue..and you know guys??di java jazz pertama gue itu lah untuk pertama kalinya juga gue dipertemukan dengan Echa Soemantri drummer favorit gue sepanjang masa! masih kebayang banget deh gimana senengnya hari itu..ditambah sebelumnya gue juga menang kuis, yang hadiahnya kaos java jazz limited edition! lengkap sudah kebahagiaan gue :D

dan di tahun itu juga gue punya pacar..hehehe walaupun ga berlangsung lama tapi itu juga termasuk masa yang menyenangkan buat gue karena itu pacar pertama gue :)
yang ga kalah seru lagi adalah ketika gue magang di Tripatra, masih dalam grup perusahaan nyokap sih..lingkungannya menyenangkan, orang-orangnya juga..termasuk bosnya yang katanya 'killer' tapi sama gue dia baik-baik aja malah banyak ngajarin gue..dikelilingi orang-orang IT yang cerdas dan hi-Tech, banyak banget pelajaran bagus yang bisa gue dapet dari mereka..yang bapak-bapak, ibu-ibu nganggep gue udah kaya anak sendiri, yang muda-muda nganggep gue kaya adenya..pokoknya asik deh! dan bahkan ternyata sampe sekarang gue masih meninggalkan kesan yang baik banget di mata mereka, dan masih terus nanyain kabar gue sampe sekarang..

itu baru rejeki yang besar-besar..ga keitung lagi buat yang kecil-kecil, yang turut melengkapi tahun 2012 gue menjadi sangat amat menyenangkan!
lalu? semua ini karena alis pembawa rejeki? bukan. selama tahun itu gue ga ada sama sekali keinget masalah alis, apalagi jadi suggest, gue tekankan sekali lagi ini bukan karena itu..gue sangat amat mempercayai semua kebaikan di tahun 2012 itu memang datangnya dari Tuhan..itu semua berkat Tuhan, yang buat gue terkaget-kaget saking limpahnya..dan buat gue selalu inget kalo ga akan ada yang mustahil bagi Dia.
percaya aja..gue pernah kejatohan uang dari langit!


Laporan Penelitian Ilmiah



BAB I


PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah


Setiap manusia pasti belajar, baik itu dari pendidikan sehari-hari, atau pendidikan formal seperti sekolah. Di dalam sekolah belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru, baik dalam penyampai materi, penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran didialam kelas salah satu kegiatan pendukung yang dimaksud adalah kegiatan ekstrakurikuler.


Kegiatan ekstrakurikuler merupakan “kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran”. Kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dilakukan disekolah maupun diluar sekolah tergantung dengan kebutuhan dan kesesuaian jenis kegiatan ekstrakurikuler.


Khusus untuk mata pelajaran bahasa inggris, jenis kegiatan ekstrakurikuler yang sering dilaksanakan disekolah maupun diluar sekolah yaitu ekstrakurikuler debat bahasa inggris, pembaca berita, menulis, dsb


Dari paparan singkat diatas bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa, termasuk kegiatan yang dapat menunjang aktivitas belajar siswa dikelas. Dugaan ini terbukti dari hasil prasurvey yang peneliti lakukan di SMA Y tersebut. Dari prasurvey tersebut, peneliti menemukan sebagian siswa yang sering mengikuti kegiatan OSIS, perdebatan bahasa inggris, laboratorium bahasa, dan sebagainya juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kelas.


B. Identifikasi masalah


Merujuk pada Latar belakang maslah di atas maka dapat di identifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang diatas :


1. Apakah ada pengaruh terhadap perstasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa inggris?


2. Apakah terdapat hubungan antara kegiatan Ekstarkulikuler debat bahasa inggris pada prestasi belajar Siswa?


C. Pembatasan Masalah


Karena keterbatsan dari segi waktu, kesempatan dan kemampuan saya, maka penilitian ini hanya membahas tentang pengaruh dan hubungan antara kegiatan ekstrakulikuler bahasa inggris dengan prestasi belajar sisiwa kelas X SMA Y di kota tebing tinggi.


D. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dan prasurvey diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam penelitian diatas sebagai berikut:


1. Bagaimana Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris Siswa Kelas sepuluh pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y ?


2. Bagaimana Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y ?


3. Apakan terdapat Pengaruh yang Signifikant antara Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y ?


E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian


a) Tujuan Penelitian


Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y. Namun secara spesifik tujuan penelitian ini bertujuan umtuk memperoleh informasi dan kejelasan tentang:


1. Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y.


2. Aktivitas belajar siswa kelas 1 pada mata pelajaran bahasa inggris di SMA Y.


3. Pengaruh yang signifikan antara kegiatan terhadap aktivitas belajar siswa kelas X pada mata pelajara bahasa inggris di SMA Y.


b) Kegunaan Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini dapat peneliti rangkum kedalalam 2 bagian yaitu:


1. Manfaat Praktis


1.1. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak.


1.2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun implementasi praktek pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.


2. Manfaat Teoritis


2.1. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi guru bahasa inggris sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi secara positif terhadap aktivitas belajar siswa di kelas.






BAB II


LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


A. Kerangka Teori


1. Kegiatan Ekstrakurikuler


a. Pengertian Ekstrakurikuler bahasa inggris.


Kegiatan ekstrakurikuler adalah “kegiatan yang dilakukan siswa dan siswi sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik


Adapun pengertian debat bahasa inggris adalah “usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam berbicara, memahami, menghayati dan mempraktekan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan dengan memperhatikan aturan untuk menyadari bahwa bahasa inggris adalah salah satu bahasa yang digunakan didunia” dan bertujuan Mengembangkan keterampilan dalam komunikasi berbahasa Inggris secara lisan,Keterampilan berargumentasi dalam bahasa Inggris.


Berdasarkan pebgertian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris adalah kegiatan tambahan yang dilaksankan diluar jam tambahan biasa dengan tujuan agar kegiatan tambhan tersebut dapat membantu siswa dalam memahami bahasa inggris dengan baik.


b. Prinsip-prinsip Program Ekstrakurikuler


Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler. prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:


1. Semua siswa, guru dan personil administrasi sekolah hendaknya ikut serta dalam usaha meningkatkan program.


2. Kerjasama dalam team adalah fundamental.


3. Perbuatan untuk partisipasi hendaknya dibatasi.


4. Proses lebih penting daripada hasil.


5. Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.


6. Dilaksanakan pada waktu di luar jam belajar siswa di kelas.


2. Aktivitas Belajar Siswa


a. Pengertian Aktivitas Belajar Siswa


Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan perubhan pengetahuan-pengetahua, nilai-nilai sikap, dan keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan secara sengaja.


b. Jenis Aktivitas Belajar Siswa


Berdasarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip diatas, diharapkan kepada guru untuk dapat mengembangkan aktivitas siswa. Diatas jenis-jenis aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan menjadi:


1) Visual Activities, yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas siswa dalam melihat, mengamat, dan memperhatikan.


2) Oral Activities, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam mengucapkan dan berfikir.


3) Listening Aktivities, aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam berkonsentrasi menyimak pelajaran.


4) Motor Activities, yakni segala keterampilan jasmani siswa untuk mengekspresikan bakat yang dimilikinya.


B. Kerangka Berfikir


Berdasarkan gambar diatas maka akan diketahui apakah ada pengaruh yang ditimbulkan kegiatan ekstrakurikuler mata pelajaran bahasa inggris(variabel x), terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran bahasa inggris (variabel y). Lalu denagn diketahui pengaruhnya sehingga memungkinkan kemudahan bagi guru untuk menyusun rencana kerja yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler tersebut.


C. Penelitian Yang Relevan


Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti telah menelusuri beberapa hasil penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penenlitian yang peneliti lakukan ini. Dari beberapa contoh judul penelitian terdahulu memang memiliki keterkaitan dari segi masalah yaitu mencari tau tentang hubungan dan pengaruh akan tetapi objek dan sasarannya yang berbeda. Oleh karena itu peneliti memilih masalah tentang Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler pada aktivitas belajar siswa SMA Y kota tebing tinggi kelas X.


D. Hipotesis Penelitian


Dari arti katanya, hipotesis berasal dari 2 penggalan kata, “hypo” yang artinya di bawah dan “thesa” yang artinya kebenaran. Peneliti mendalami permasalahan dengan seksama dan mensurvei teori (literatur/sumber referensi/kepustakaan), kemudian membuat hipotesis yang masih harus dibuktikan/diuji kebenarannya (di bawah kebenaran). Inilah hipotesis, peneliti harus berpikir hipotesisnya dapat diuji sehingga naik statusnya menjadi thesa atau sebaliknya tetap menjadi hipotesis.


Sugiyono (2008:96) menyatakan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris.


Dalam Ruseffendi (2005:23), hipotesis adalah penjelasan atau jawaban tentatif (sementara) tentang tingkah laku, fenomena (gejala), atau kejadian yang akan terjadi; bisa juga mengenai kejadian yang sedang terjadi. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis sementara terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data.


Hipotesis termasuk dalam langkah penelitian, tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif sering tidak perlu merumuskan hipotesis.


G.E.R brurrough (Arikunto, 2010:112) mengatakan bahwa penelitian berhipotesis penting dilakukan bagi :


1. Penelitian menghitung banyaknya sesuatu


2. Penelitian tentang perbedaan


3. Penelitian hubungan.


BAB III


METODOLOGI PENELITIAN


A. Sasaran, Waktu dan Lokasi Penelitian


Yang menjadi sasaran pada penelitian ini adalah sisiwa SMA Y kelas X kota tebing tinggi, alasan memilih SMA Y kelas X kota tebing tinggi dikarenakan faktor lokasi dan keadaan dimana penelitia merasa perlu melakukan penelitian ini.


B. Metodologi Penelitian


Untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas . pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA kota medan, dengan unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan determinatif yaitu denagn mencari pengaruh yang ditimbulkan oleh kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap mata pelajaran bahasa inggris oleh siswa kelas X SMA Y Kota tebing tinggi.


C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi


Populasi merupakan keseluruhan subjek sebagai sumber data yang memiliki ciri-ciri tertentu dalam suatu penelitian. Karakteristik dalam penelitian ini adalah; (a) siswa kela 1A, 1B dan 1C, (b) bukan siswa pindahan, dan (c) bukan siswa tidak naik kelas. Berdasarkan karakteristik tersebut maka jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 146 orang.


Distribusi Siswa Kelas X


Di SMA Medan




NO


KELAS


JUMLAH SISWA



1


1A


49



2


1B


48



3


1C


49



TOTAL


146



2. Sampel


Untuk menetapkan besarnya jumlah sampel, peneliti akan menggunakan Nomogran Hari King dengan tingkat kesalahan 5 %. Berdasarkan ketentuan tersebut, diperoleh sample sebesar 51 (0,35 x 146 = 51,1 dibulatkan menjadi 51). Untuk menentukan sample pada masing-msing kelas peneliti menggunkan perhitungan persentase yang lebih lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut:






No


Kelas


Populasi


Sampel



1


1A


49


17



2


1B


48


17



3


1C


49


17



jumlah


146


51




Keterangan =Sampel diperoleh dari hsil perkalian seperti contoh 48 x 51: 146 = 16,77 dibulatkan menjadi 17 orang







Teknik sampling yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling maksudnya adalah “teknik yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample”. Selanjutnya untuk penentuan sample yang digunakan adalah teknik sistematik random sampling. Alasannya karena peneliti mengetahui nama atau identifikasi dari satuan-satuan individu populasi melalui daftar hadir siswa dimasing-masing kelas.


E. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler pada mata pelajaran bahasa inggris maka peneliti akan menggunkan teknik langsung terjun kelapangan yang berupa observasi. Karena dengan instrument pengumpulan data semacam ini peneliti rasa data yang akan dikumpulkan lebih akurat bila kita mengamati sendiri apa yang akan terjadi dilapangan tersebut.


F. Teknik Analisias Data


Teknik analisis data yang akan dipakai untuk menjawab masalah 1 dan 3 adalah analisis prosentase dengan rumus:


Keterangan:


Me:Mean(rata-rata)
Epsilon (baca: jumlah)


Mengenai jenis kegiatan ekstrakurikuler dan jenis aktivitas belajar siswa akan dianalisis dengan memaparkan dalam bentuk kalimat. Sedangkan mengenai Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y kota tebing tinggi akan digunakan rumus regresi.


G. Hipotesis Statistik





Berdasarkan uraian dari laporan penelitian yang penliti lakukan pada SMA Y Kota tebing tinggi tentang pengaruh pengaruh kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap aktivitas belajar siswa. Dan pengaruh yang dihasilkan sangat signifikan.


BAB IV


HASIL PENELITIAN


A. Hasil Angket


Berdasarkan hasil angket dengan responden sebanyak 17 orang diperoleh data sebagai berikut : 1.60% setuju bahwa organisasi atau ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar, 33.3% setuju bahwa terkadang ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar, dan 6.7 % tidak setuju bahwa ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Y Tebing Tinggi. 2.46,7 % membenarkan bahwa mengikuti ekstrakurikuler dapat mengurangi kegiatan belajar di rumah, 53,3% tidak membenarkan bahwa mengikuti ekstrakurikuler dapat mengurangi kegiatan belajar dirumah. 3.33,3% setuju bahwa mengikuti ekstrakurikuler dapat mengurangi jam belajar di sekolah, 66,7% tidak setuju bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat mengurangi jam belajar di sekolah. 4.66.7% responden yang sangat aktif, aktif , dan kadang-kadang aktif pada ekstrakurikuler, menyatakan bahwa kegiatan belajar akademis tidak terganggu meskipun mengikuti ekstrakurikuler.


BAB V


PEMBAHASAN


Dari angket yang berisi pertanyaan umum baik pilihan ganda ataupun uraian, peneliti menguraikan dan menganalisis data sebagai berikut :


1. Sebagian besar responden setuju bahwa ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wawasan yang didapatkan siswa, antara lain :


a. Debat bahasa inggris maupun menjadi pembaca berita melatih keberanian siswa untuk berbicara bahasa inggris di depan umum .


b. Melatih pengucapan bahasa inggris yang lebih baik, diikuti dengan kemampuan berintonasi yang sesuai.


c.Wawasan yang berhubungan dengan bidang ekstrakurikuler yang diikuti siswa meliputi meningkatkan bakat siswa dibidang akademik.


d. Wawasan berorganisasi meliputi wawasan kepemimpinan,mengkoordinasi sebuah acara, tanggung jawab, kerjasama, berfikir prospek dalam menghadapi masalah nyata di lapangan, mengatur tata komunikasi di hadapan publik, dsb.


e. Wawasan bersosialisasi meliputi wawasan untuk mengenal banyak teman, berbicara, dsb.


Sehingga menghasilkan dampak-dampak sebagai berikut :


A. Dampak positif


-Memberikan wawasan non akademik. Yang dapat membantu siswa dalam membentuk pribadi dan karakter,serta menemukan jati diri siswa.


-Sebagai sarana penyaluran bakat.


-Memberikan wawasan akademik.


-Membentuk karakter siswa.


-Menunjang prestasi belajar siswa. Meskipun ada beberapa dampak negatif dari kegiatan ekstrakurikuler, tetapi dapat diminimalisir dengan pengaturan waktu yang tepat.


BAB VI


PENUTUP


A. Kesimpulan


Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut


1. Ekstrakurikuler merupakan faktor eksternal dalam meningkatkan prestasi belajar siswa


2. Beberapa kegiatan ektrakurikuler mengambil waktu dari kegiatan belajar mengajar. Tetapi, sebagian siswa menyatakan bahwa merekadapat membagi waktu.


3 .Dampak negatif dari ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa seperti mengurangi waktu belajar siswa baik di rumah maupun di sekolah


4. Dampak positif dari ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa antara lain :


-Memberikan wawasan akademik maupun non akademik.


-Membentuk karakter siswa


-Mengembangkan bakat siswa


-Menunjang prestasi belajar siswa


B. Saran


Dari kesimpulan yang didapat, peneliti memberikan saran sebagai berikut :


1. Sebaiknya sekolah mengatur jam kegiatan ekstrakurikuler agar tidak menyita atau menggunakan jam kegiatan belajar siswa di sekolah maupun di rumah.


2. Pihak penyedia ekstrakurikuler, dalam hal ini sekolah. Memberikan tenaga pengajar ekstrakurikuler yang berkompeten untuk mengajar dengan aktif dan kreatif. Sehingga siswa dapat benar-benar digali potensinya, dan tersalurkan dengan baik. Dalam hal ini dalam kemampuan berbahasa inggris


3. Dalam rangka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler diharapkan siswa memaksimalkan waktu dalam mengikuti kegiatan tersebut.





4. Murid-murid seharusnya membagi antara waktu ekstrakurikuler dan kegiatan belajar dengan baik agar tidak ada yang terganggu.


DAFTAR PUSTAKA


http://www.google.com


Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1995


Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet 3. Bandung : Alpabeta, 2007


B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah : Wawasan baru, Beberapa metode pendukung dan Beberapa komponen layanan Khusus, Cet 1. Jakarta : Rineka Cipta, 1997,


http://pitpitgitu.blogspot.com/2012/10/apa-itu-hipotesis.html


http://nindiwahyuni.blogspot.com/2013/05/contoh-proposal-penelitian-ilmiah.html





http://www.scribd.com/doc/29026218/Penelitian-Pengaruh-Ekskul-Terhadap-Prestasi-Belajar

Proposal Penelitian Ilmiah



BAB I


PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah


Setiap manusia pasti belajar, baik itu dari pendidikan sehari-hari, atau pendidikan formal seperti sekolah. Di dalam sekolah belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru, baik dalam penyampai materi, penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran didialam kelas salah satu kegiatan pendukung yang dimaksud adalah kegiatan ekstrakurikuler.


Kegiatan ekstrakurikuler merupakan “kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran”. Kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dilakukan disekolah maupun diluar sekolah tergantung dengan kebutuhan dan kesesuaian jenis kegiatan ekstrakurikuler.


Khusus untuk mata pelajaran bahasa inggris, jenis kegiatan ekstrakurikuler yang sering dilaksanakan disekolah maupun diluar sekolah yaitu ekstrakurikuler debat bahasa inggris, pembaca berita, menulis, dsb


Dari paparan singkat diatas bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa, termasuk kegiatan yang dapat menunjang aktivitas belajar siswa dikelas. Dugaan ini terbukti dari hasil prasurvey yang peneliti lakukan di SMA Y tersebut. Dari prasurvey tersebut, peneliti menemukan sebagian siswa yang sering mengikuti kegiatan OSIS, perdebatan bahasa inggris, laboratorium bahasa, dan sebagainya juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kelas.


B. Identifikasi masalah


Merujuk pada Latar belakang maslah di atas maka dapat di identifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang diatas :


1. Apakah ada pengaruh terhadap perstasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa inggris?


2. Apakah terdapat hubungan antara kegiatan Ekstarkulikuler debat bahasa inggris pada prestasi belajar Siswa?


C. Pembatasan Masalah


Karena keterbatsan dari segi waktu, kesempatan dan kemampuan saya, maka penilitian ini hanya membahas tentang pengaruh dan hubungan antara kegiatan ekstrakulikuler bahasa inggris dengan prestasi belajar sisiwa kelas X SMA Y di kota tebing tinggi.


D. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dan prasurvey diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam penelitian diatas sebagai berikut:


1. Bagaimana Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris Siswa Kelas sepuluh pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y ?


2. Bagaimana Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y ?


3. Apakan terdapat Pengaruh yang Signifikant antara Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y ?


E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian


a) Tujuan Penelitian


Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y. Namun secara spesifik tujuan penelitian ini bertujuan umtuk memperoleh informasi dan kejelasan tentang:


1. Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y.


2. Aktivitas belajar siswa kelas 1 pada mata pelajaran bahasa inggris di SMA Y.


3. Pengaruh yang signifikan antara kegiatan terhadap aktivitas belajar siswa kelas X pada mata pelajara bahasa inggris di SMA Y.


b) Kegunaan Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini dapat peneliti rangkum kedalalam 2 bagian yaitu:


1. Manfaat Praktis


1.1. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak.


1.2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun implementasi praktek pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.


2. Manfaat Teoritis


2.1. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi guru bahasa inggris sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi secara positif terhadap aktivitas belajar siswa di kelas.






BAB II


LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


A. Kerangka Teori


1. Kegiatan Ekstrakurikuler


a. Pengertian Ekstrakurikuler bahasa inggris.


Kegiatan ekstrakurikuler adalah “kegiatan yang dilakukan siswa dan siswi sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik


Adapun pengertian debat bahasa inggris adalah “usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam berbicara, memahami, menghayati dan mempraktekan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan dengan memperhatikan aturan untuk menyadari bahwa bahasa inggris adalah salah satu bahasa yang digunakan didunia” dan bertujuan Mengembangkan keterampilan dalam komunikasi berbahasa Inggris secara lisan,Keterampilan berargumentasi dalam bahasa Inggris.


Berdasarkan pebgertian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris adalah kegiatan tambahan yang dilaksankan diluar jam tambahan biasa dengan tujuan agar kegiatan tambhan tersebut dapat membantu siswa dalam memahami bahasa inggris dengan baik.


b. Prinsip-prinsip Program Ekstrakurikuler


Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler. prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:


1. Semua siswa, guru dan personil administrasi sekolah hendaknya ikut serta dalam usaha meningkatkan program.


2. Kerjasama dalam team adalah fundamental.


3. Perbuatan untuk partisipasi hendaknya dibatasi.


4. Proses lebih penting daripada hasil.


5. Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.


6. Dilaksanakan pada waktu di luar jam belajar siswa di kelas.


2. Aktivitas Belajar Siswa


a. Pengertian Aktivitas Belajar Siswa


Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan perubhan pengetahuan-pengetahua, nilai-nilai sikap, dan keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan secara sengaja.


b. Jenis Aktivitas Belajar Siswa


Berdasarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip diatas, diharapkan kepada guru untuk dapat mengembangkan aktivitas siswa. Diatas jenis-jenis aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan menjadi:


1) Visual Activities, yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas siswa dalam melihat, mengamat, dan memperhatikan.


2) Oral Activities, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam mengucapkan dan berfikir.


3) Listening Aktivities, aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam berkonsentrasi menyimak pelajaran.


4) Motor Activities, yakni segala keterampilan jasmani siswa untuk mengekspresikan bakat yang dimilikinya.


B. Kerangka Berfikir


Berdasarkan gambar diatas maka akan diketahui apakah ada pengaruh yang ditimbulkan kegiatan ekstrakurikuler mata pelajaran bahasa inggris(variabel x), terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran bahasa inggris (variabel y). Lalu denagn diketahui pengaruhnya sehingga memungkinkan kemudahan bagi guru untuk menyusun rencana kerja yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler tersebut.


C. Penelitian Yang Relevan


Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti telah menelusuri beberapa hasil penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penenlitian yang peneliti lakukan ini. Dari beberapa contoh judul penelitian terdahulu memang memiliki keterkaitan dari segi masalah yaitu mencari tau tentang hubungan dan pengaruh akan tetapi objek dan sasarannya yang berbeda. Oleh karena itu peneliti memilih masalah tentang Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler pada aktivitas belajar siswa SMA Y kota tebing tinggi kelas X.


D. Hipotesis Penelitian


Dari arti katanya, hipotesis berasal dari 2 penggalan kata, “hypo” yang artinya di bawah dan “thesa” yang artinya kebenaran. Peneliti mendalami permasalahan dengan seksama dan mensurvei teori (literatur/sumber referensi/kepustakaan), kemudian membuat hipotesis yang masih harus dibuktikan/diuji kebenarannya (di bawah kebenaran). Inilah hipotesis, peneliti harus berpikir hipotesisnya dapat diuji sehingga naik statusnya menjadi thesa atau sebaliknya tetap menjadi hipotesis.


Sugiyono (2008:96) menyatakan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris.


Dalam Ruseffendi (2005:23), hipotesis adalah penjelasan atau jawaban tentatif (sementara) tentang tingkah laku, fenomena (gejala), atau kejadian yang akan terjadi; bisa juga mengenai kejadian yang sedang terjadi. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis sementara terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data.


Hipotesis termasuk dalam langkah penelitian, tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif sering tidak perlu merumuskan hipotesis.


G.E.R brurrough (Arikunto, 2010:112) mengatakan bahwa penelitian berhipotesis penting dilakukan bagi :


1. Penelitian menghitung banyaknya sesuatu


2. Penelitian tentang perbedaan


3. Penelitian hubungan.


BAB III


METODOLOGI PENELITIAN


A. Sasaran, Waktu dan Lokasi Penelitian


Yang menjadi sasaran pada penelitian ini adalah sisiwa SMA Y kelas X kota tebing tinggi, alasan memilih SMA Y kelas X kota tebing tinggi dikarenakan faktor lokasi dan keadaan dimana penelitia merasa perlu melakukan penelitian ini.


B. Metodologi Penelitian


Untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas . pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA kota medan, dengan unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan determinatif yaitu denagn mencari pengaruh yang ditimbulkan oleh kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap mata pelajaran bahasa inggris oleh siswa kelas X SMA Y Kota tebing tinggi.


C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi


Populasi merupakan keseluruhan subjek sebagai sumber data yang memiliki ciri-ciri tertentu dalam suatu penelitian. Karakteristik dalam penelitian ini adalah; (a) siswa kela 1A, 1B dan 1C, (b) bukan siswa pindahan, dan (c) bukan siswa tidak naik kelas. Berdasarkan karakteristik tersebut maka jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 146 orang.


Distribusi Siswa Kelas X


Di SMA Medan




NO


KELAS


JUMLAH SISWA



1


1A


49



2


1B


48



3


1C


49



TOTAL


146



2. Sampel


Untuk menetapkan besarnya jumlah sampel, peneliti akan menggunakan Nomogran Hari King dengan tingkat kesalahan 5 %. Berdasarkan ketentuan tersebut, diperoleh sample sebesar 51 (0,35 x 146 = 51,1 dibulatkan menjadi 51). Untuk menentukan sample pada masing-msing kelas peneliti menggunkan perhitungan persentase yang lebih lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut:






No


Kelas


Populasi


Sampel



1


1A


49


17



2


1B


48


17



3


1C


49


17



jumlah


146


51




Keterangan =Sampel diperoleh dari hsil perkalian seperti contoh 48 x 51: 146 = 16,77 dibulatkan menjadi 17 orang







Teknik sampling yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling maksudnya adalah “teknik yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample”. Selanjutnya untuk penentuan sample yang digunakan adalah teknik sistematik random sampling. Alasannya karena peneliti mengetahui nama atau identifikasi dari satuan-satuan individu populasi melalui daftar hadir siswa dimasing-masing kelas.


E. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler pada mata pelajaran bahasa inggris maka peneliti akan menggunkan teknik langsung terjun kelapangan yang berupa observasi. Karena dengan instrument pengumpulan data semacam ini peneliti rasa data yang akan dikumpulkan lebih akurat bila kita mengamati sendiri apa yang akan terjadi dilapangan tersebut.


F. Teknik Analisias Data


Teknik analisis data yang akan dipakai untuk menjawab masalah 1 dan 3 adalah analisis prosentase dengan rumus:


Keterangan:


Me:Mean(rata-rata)
Epsilon (baca: jumlah)


Mengenai jenis kegiatan ekstrakurikuler dan jenis aktivitas belajar siswa akan dianalisis dengan memaparkan dalam bentuk kalimat. Sedangkan mengenai Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMA Y kota tebing tinggi akan digunakan rumus regresi.


G. Hipotesis Statistik





Berdasarkan uraian dari laporan penelitian yang penliti lakukan pada SMA Y Kota tebing tinggi tentang pengaruh pengaruh kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap aktivitas belajar siswa. Dan pengaruh yang dihasilkan sangat signifikan.


DAFTAR PUSTAKA


http://www.google.com

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1995

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet 3. Bandung : Alpabeta, 2007

B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah : Wawasan baru, Beberapa metode pendukung dan Beberapa komponen layanan Khusus, Cet 1. Jakarta : Rineka Cipta, 1997,

http://pitpitgitu.blogspot.com/2012/10/apa-itu-hipotesis.html

http://nindiwahyuni.blogspot.com/2013/05/contoh-proposal-penelitian-ilmiah.html

http://www.scribd.com/doc/29026218/Penelitian-Pengaruh-Ekskul-Terhadap-Prestasi-Belajar

Wednesday, January 22, 2014

2012, 2013, 2014 (Part I)

bingung ga sih sama judulnya? engga lah ya, orang itu bukan angka lain selain tahun-tahun yang udah sama-sama kita lewatin sebagai umat manusia di bumi..

berbicara tentang 2014 dulu, tahun baru nih, resolusi baru ga?, ber 'new year new me' juga? ngga. itu jawaban gue. kayanya dari tahun ke tahun gue ga pernah punya resolusi, paling cuma harapan-harapan aja, kenapa ga bikin resolusi? karena gue pemalas, karena menurut gue ya jalani aja apa yang ada dengan sebaik mungkin, klasik sih tapi itu juga penting menurut gue, kalo apa yang ada aja ga dijalanin dengan baik gimana caranya mau ngejalanin hal lain yang baru mau bakal ada? sementara yang ada aja masih banyak yang harus dibenerin, ini mau bikin-bikin lagi yang baru. eh btw ini no offense ya, gue ga bilang kalian harus ngikutin cara hidup gue, atau pun membenarkan apa yang gue lakuin, dan ga ngelarang juga kalian yang mau buat resolusi.

kalo mau dinyambung-nyambungin sih gue tetep punya resolusi, ya itu tadi, memperbaiki apa yang ga baik, membenarkan apa yang ga benar, jadi bisa dijalanin sebaik mungkin. mungkin bisa dibilang gue terlalu realistis, atau bisa juga selalu memandang suatu hal dari segi rasionalitas. yang ada di angan-angan ya letaknya di angan-angan, cuma di pikiran, ga real, ga nyata, ngapain dipikirin? liat aja dulu yang ada di depan mata, yang nyata-nyata harus dikerjain, udah bener belom?
sama seperti kebanyakan film yang gue suka, gue suka sama film-film yang mikir, film yang nyata, yang bisa terjadi juga di dunia sekarang ini, atau bakal terjadi di kehidupan yang akan datang. bukan film yang berlatar jaman dulu, bukan film yang punya makhluk-makhluk anomali, bukan film yang menceritakan alam lain yang antah berantah, dan ga rasional bakal dialami sama manusia, film kaya gitu mending buang aja jauh-jauh.

jadi intinya menurut gue, sah-sah aja bikin resolusi, asal tau diri. kalo yang ada udah beres, baru boleh bikin lagi hal-hal yang baru. ngapain punya resolusi ngajak orang tua jalan-jalan kalo tiap hari masih bikin kesel nyokap? ngapain punya resolusi nuntasin skripsi kalo ujian aja masih nyontek? ngapain punya resolusi nonton java jazz kalo blp aja ga tau? :))

so, apa resolusi mu?

Hey Yaaa!

udah lama yah ga ketemu..
gue baru sadar udah lama ga nulis sejak ngeliat bio umurnya masih 19 :)) hahaha padahal emang sengaja ga mau diganti *pencitraan
oke ga jelas sih sebenernya..but i warn you guys!! beberapa untaian kata ke depan memang cuma bakal berisi sesi curhat ga jelas, ga penting juga (buat kalian), tapi ya pengen nulis aja..

sebenernya lagi sih kalo mau jujur, gue cuma mau banyak-banyakin topik aja, biar ngepost banyak, ya kembali lagi pada tujuan awal blog ini dibuat, buat tugas! tapi lama-kelamaan selain buat nugas, jadi suka buat curhat juga sih..haha jadi ya campur-campur kan isinya, ada lah abis ngepost lirik galau, tetiba muncul bahasan diksi, terus bentar lagi ngebahas laporan penelitian ilmiah, terus resep masakan..yaudah lah ya, itu sih derita yang follow sama yang nyasar :))

masih dalam suasana tahun baru, saya beserta segenap keluarga yang bertugas mengucapkan selamat datang buat 2014!! semoga betah ya di hati masing-masing..oia, ga lupa juga ngucapin selamat jalan buat si 2013, semoga ga bakal balik lagi ya, pastilah!

udah deh segini saja, anggap aja ini pembukaan buat postingan-postingan ga jelas berikutnya..
happy reading, strangers!
:p

Monday, November 25, 2013

you never let me down before
now i don't see you anymore

just don't go changing
you always have my unspoken passion

i need to know that you will always be
the same old someone that i knew

i don't want clever conversation
i just want someone that i can talk to

i love you...just the way you...

were.

Sunday, November 10, 2013

Kegiatan Penulisan di Perkuliahan

Jenis kegiatan penulisan di tingkat perguruan tinggi
A. Laporan

Laporan adalah kegiatan penulisan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.

B. Makalah

Dalam kegiatan perkuliahan makalah sering sekali digunakan. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya.

Dilihat dari cara berpikir, makalah dapat dibedakan menjadi dua macam : makalah hasil berpikir deduktif dan makalah hasil berpikir induktif.

Makalah hasil berpikir deduktif membahas masalah atas dasar kajian teori tertentu. Dengan kata lain makalah jenis ini menerapkan teori tertentu untuk memecahkan masalah yang dipilihnya.

Sedangkan makalah  hasil  berpikir  induktif, diawali oleh pengamatan empiris, pembahasan hasil pengamatan,  penarikan  simpulan,  dilanjutkan  dengan   pembandingan dengan teori yang relevan.

C. Skripsi

Skripsi  adalah  kegiatan penulisan  mahasiswa,  untuk  melengkapi  syarat  mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.

D. Tesis

Tesis  mempunyai  tingkat  pembahasan  lebih  dalam daripada skripsi. Tesis dibuat oleh seorang kandidat Magister & disusun secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat   mencapai gelar Magister. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab dalam   bidang studi    tertentu. Sekalipun  pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.

E. Disertasi

Disertasi  ialah  kegiatan penulisan  yang  diajukan  untuk  mencapai  gelar  doktor,  yaitu gelar tertinggi  yang  diberikan  oleh  suatu  univesitas. Gelar Doktor tersebut diberikan pada mahasiswa yang telah mempertahankan disertasinya dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan  (keilmuan)  orisinil  dimana  penulis  mengemukan  dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode  baru tentang  sesuatu  sebagai  cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf  yang tinggi.

Perbedaan Umum antara Skripsi, Tesis dan Disertasi

No
Aspek
Skripsi
Tesis
Disertasi
1
Jenjang
S1
S2
S3 (tertinggi)
2
Permasalahan
Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam
Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat  mendalam
Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
3
Kemandirian penulis
60% peran penulis, 40% pembimbing
80% peran penulis, 20% pembimbing
90% peran penulis, 10% pembimbing
4
Bobot Ilmiah
Rendah – sedang
Sedang – tinggi.  Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada
Tinggi, Tertinggi dibidang akademik.   Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
5
Pemaparan
Dominan deskriptif
Deskriptif dan Analitis
Dominan analitis
6
Model Analisis
Rendah – sedang
Sedang – tinggi
Tinggi
7
Jumlah rumusan masalah
Sekitar 1-2
Minimal 3
Lebih dari 3
8
Metode / Uji statistik
Biasanya  memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll
Biasanya memakai uji Kualitatif  lanjut  /  regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,  ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM
Sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
9
Jenjang Pembimbing/ Penguji
Minimal Magister
Minimal Doktor dan Magister yang berpengalaman
Minimal Profesor dan Doktor  yang berpengalaman
10
Orisinalitas penelitian
Bisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbeda
Mengutamakan orisinalitas
Harus orisinil
11
Penemuan hal-hal yang baru
Tidak harus
Diutamakan
Diharuskan
12
Publikasi hasil penelitian
Kampus Internal dan disarankan nasional
Minimal Nasional
Nasional dan Internasional
13
Jumlah rujukan / daftar pustaka
Minimal 20
Minimal 40
Minimal 60
14
Metode / Program statistik yang biasa digunakan
Kualitatif / Manual, Excel, SPSS dll
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll