Tujuan pengendalian TI didefinisikan sebagai suatu pernyataan hasil yang diinginkan atau
maksud yang dicapai oleh prosedur pengendalian implementasi dalam kegiatan TI khusus.
Tujuan Pengendalian Internal
Tujuan dari pengendalian internal adalah
1. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data yang akan menghasilkan laporan-laporan yang
dapat diandalkan.
2. Efektivitas dan efisiensi dalam operasi, yaitu efektif dalam mencapai tujuan organisasi
secara keseluruhan dan efisien dalam pemakaian sumberdaya yang tersedia.
3. Membantu agar tidak terjadi penyimpangan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku
4. Mengamankan harta milik organisasi atau perusahaan termasuk data yang tersedia
Dua Pendekatan Pengendalian Intern :
1. Pendekatan Statis
2. Pendekatan Dinamis
Pendekatan Statis
1. Berdasarkan pertimbangan pada pembagian wewenang di dalam pengelolaan perusahaan atau entitas pada masa lalu yang bersifat sentralisasi.
2. Metoda sentralisasi artinya jika kita telusuri bahwa intelektualitas berada pada pucuk pimpinan perusahaan. Semakin rendah posisi seseorang, maka semakin sedikit pengetahuannya tentang pencapaian tujuan perusahaan, artinya hanya sekedar menjalankan perintah atasanya.
3. Artinya bahwa pendekatan statis akan berorientasi pada sistem yang dapat dengan mudah
ditelusuri keberadaannya.
Pendekatan Dinamis
1. Pengendalian intern sebagai sebuah proses
2. Konsep ini terkait dengan perkembangan metoda pengelolaan sumber daya manusia pada organisasi yang bersangkutan.
3. Perubahan metoda pengelolaan tersebut adalah perubahan ke metoda pengelolaan manajemen melalui tujuan (management by objective).
4. manajemen melalui kekuasaan (management by drive).
5. Hal tersebut di dorong oleh :
• Peningkatan kualitas SDM, sehingga intensitas pengendalian intern dapat dikurangi
• Spesialisasi dapat meningkatkan kinerja seseorang
• Kepuasan kerja dapat meningkatkan produktivitas.
• Persaingan yang semakin ketat, membutuhkan pengambilan
• keputusan yang cepat.
Berdasarkan perkembangan di bidang manajemen SDM tersebut, konsep pengendalian intern juga mengalami perubahan dari konsep ketersediaan pengendalian inetern beralih ke konsep proses pencapaian tujuan.
Dengan konsep baru tersebut disadari bahwa intelektualitas tidak lago terletak pada pucuk pimpinan, tetapi terletak dilapisan bawah. Mereka yang dekat dengan konsumenlah yang paling mengerti dengan kebutuhan pasar. Pengorganisasian yang paling tepat untuk kondisi seperti ini adalah seperti pengorganisasian orkes simponi.
Organisasi ini sepenuhnya akan digerakan oleh dinamika para pekerja (ujung tombak) sesuai spesialisai masing-masing. Untuk menjaga kekompakan agar terjadi irama yang serasi dibutuhkan seorang manajer yang berfungsi sebagai konduktor. Manajer tersebut tidak lagi harus memiliki pengetahuan teknis seperti yang dimiliki pemain orkesnya, tetapi yang diperlukan hanya seorang yang mampu mengatur tempo dan menguasai tingkatan nada.
Saya akan sangat merekomendasikan layanan pendanaan meridian Le_ kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan keuangan dan mereka akan membuat Anda tetap di atas direktori tinggi untuk kebutuhan lebih lanjut. Sekali lagi saya memuji diri sendiri dan staf Anda untuk layanan luar biasa dan layanan pelanggan, karena ini merupakan aset besar bagi perusahaan Anda dan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan seperti saya. Semoga Anda mendapatkan yang terbaik di masa depan. Layanan pendanaan meridian adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman mudah, di sini ada email .. lfdsloans@lemeridianfds.com. Atau bicara dengan Mr Benjamin On WhatsApp Via_ + 1-989-394-3740 Terima kasih telah membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dalam hati yang tulus, saya selamanya bersyukur.
ReplyDelete