"tapi sayangnya kita tidak pernah memahami, padahal kita semua dapat berdialog dengan semesta.."
"kapan aku menemukan sekat-sekat otak yang mengeluarkan oksigen serupa?"
"aku pernah mencintai seseorang, seseorang yang hanya bisa ku kirimi isyarat sehalus udara, langit, awan atau hujan.."
"kalau mendengar saja sudah cukup, kenapa harus bicara?"
"untuk apa punya firasat kalau kita tidak dapat mengubah apa yang akan terjadi?"
"bukankah titik hujan tak pernah bertanya kenapa mereka harus meninggalkan tata langit saat harus jatuh membasuh bukit?"
"saat kita belajar menerima kita akan belajar berdamai.."
"karena pada akhirnya, semua yang harus terjadi pasti terjadi.."
rectoverso, anyone?
No comments:
Post a Comment