Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat dia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin Dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya itu, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya itu berhenti bekerja, mengambil uang itu, lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun mendapatkan hasil yang sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide, ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya kearah temannya tadi. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, sekarang temannya menengadah keatas. Dan pekerja itu pun dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Terkadang, memang harus ada cobaan-cobaan kecil terlebih dahulu untuk membuat kita tersadar dan menengadah kepada-Nya. Seringkali Tuhan melimpahi kita dengan berkat-berkat, tapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah, tersadar, kembali kepada Sang Pencipta. Kebanyakan manusia sekarang ini kurang bersyukur, dengan segala kecukupan yang kita punya, kita lupa pada Tuhan yang memberikan itu semua. Karena itu, agar kita selalu ingat akan Dia, Tuhan menjatuhkan "batu kecil" kepada kita