Tuesday, November 4, 2014

Review Jurnal Nasional - E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

e-Learning [AHS05]
Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak
jauh yang dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002)
mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya. Atau e-learning didefinisikan sebagai berikut : e-Learning is
a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses (Soekartawi, Haryono dan Librero, 2002).


Perbedaan Pembelajaran Tradisional dengan e-learning yaitu kelas tradisional‟, guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam pembelajaran „e-learning’ fokus utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung-jawab untuk pembelajarannya.

Khoe Yao Tung (2000) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru dalam arti sebenarnya, internet akan menjadi suplemen dan komplemen dalam menjadikan wakil
guru yang mewakili sumber belajar yang penting di dunia.

Petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh (Elangoan, 1999; Soekartawi, 2002; Mulvihil, 1997; Utarini,1997), antara lain. Pertama, Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.

Kedua, Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadual melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari. Ketiga, Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer. Keempat, Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah. Kelima, Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Keenam, Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. Ketujuh, Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional.

Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Berbagai kritik (Bullen, 2001, Beam, 1997), antara lain. Pertama, Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar. Kedua, Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial. Ketiga, Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. Keempat, Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012
148
teknik pembelajaran yang menggunakan ICT. Kelima, Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. Keenam, Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet. Ketujuh, Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan internet. Kedelapan, Kurangnya penguasaan bahasa komputer


sumber : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=11252&val=761&title=

Perusahaan Jepang Pamerkan Layar Sentuh Fleksibel Tiga Lipatan

Pada zaman sekarang ini, perkembangan teknologi begitu pesat. Hampir setiap orang meiliki handphone, dan sudah tidak sedikit orang yang mengenal teknologi layar sentuh. Teknologi layar sentuh ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, karena dapat dengan mudah ditemukan dimana saja, di handphone, mesin ATM, minimarket, televisi, dan lainnya.

Teknologi layasr sentuh tidak berhenti sampai disitu saja, baru-baru ini sebuah perusahaan di Jepang memamerkan hasil karyanya yaitu layar sentuh fleksibel tiga lipatan. layar sentuh ini tidak hanya kaku berbentuk datar, tapi juga bisa dilipat tiga!

Sebuah perusahaan Jepang bernama Semiconductor Energy Laboratory (SEL) baru saja menampilkan produk layar sentuh Super AMOLED yang menarik. Layar tersebut bukanlah sebuah layar sentuh biasa, namun merupakan sebuah layar sentuh fleksibel yang bisa dilipat menjadi tiga lipatan.

Layar ini memang bisa dibilang mirip dengan layar sentuh fleksibel serupa yang pernah dipamerkan oleh LG. Bedanya, kalau layar OLED fleksibel LG bisa digulung, maka layar Super AMOLED milik SEL ini dapat dilipat. Layar ini pun memiliki kemampuan untuk dibentuk tiga lipatan.

Kemampuan dari layar ini tak hanya pada fleksibilitasnya. Namun layar tersebut juga memiliki resolusi Full HD. Pihak SEL mengatakan kalau layar fleksibel tiga lipatan miliknya itu bisa dilipat hingga 100 ribu kali. Dan keberadaan layar fleksibel canggih ini pun diharapkan bakal bisa diwujudkan dalam sebuah perangkat yang nyata, baik itu berupa e-reader ataupun tablet.

sumber : http://www.beritateknologi.com/perusahaan-jepang-pamerkan-layar-sentuh-fleksibel-tiga-lipatan-berukuran-87-inci/ (dengan perubahan)

Aplikasi Canggih Solusi PR Matematika

Pusing dengan PR Matematika yang susah? sekarang tidak perlu khawatir lagi, bagi pelajar yang setengah mati kesusahan ngerjain soal matematika, sudah ada aplikasi canggih yang bernama PhotoMath.

Aplikasi ini bisa menyelesaikan soal matematika hanya dengan di foto! aplikasi yang disinyalir akan terbit pada tahun 2015 ini benar-benar mempermudah penggunanya yang tentu kesulitan menghadapi soal-soal matematika yang memusingkan.

Sebenarnya Aplikasi ini sudah di kembangkan selama 3 tahun lalu, yang merupakan hasil pengembangan dari Kroasia, namun masih belum di perkenalkan secara luas di seluruh dunia. Fungsi dari Aplikasi PhotoMath sendiri yaitu, untuk mendeteksi soal - soal matematika seperti penggunaan desimal, pecahan, aritmatika, akar, dan persamaan linier sederhana. Dan menurut Damil Sabol sebagai CEO PhotoMath itu sendiri mengungkapkan bahwa, penciptaan aplikasi ini ditujukan untuk membuat matematika menjadi lebih mudah dan sederhana dengan mendidik para pengguna bagaimana memecahkan masalah soal matematika tersebut. Jadi, di tahun - tahun yang akan datang mata pelajaran matematika ini sudah tidak lagi menjadi suatu hal yang sangat menakutkan serta di hindari.

Cara menggunakan Aplikasi PhotoMath ini juga terbilang cukup mudah dan sangat sederhana, sobat cukup mengarahkan kamera ponsel yang sobat miliki pada soal matematika tersebut, kemudian kamera akan Memindai atau melakukan Scanner, dan jawaban soal matematika tersebut seketika akan tampak di layar ponsel Smartphone yang sobat miliki. PhotoMath juga di lengkapi dengan teknologi pengenalan karakter untuk membaca soal matematika, sehingga dapat meresponsnya dan memberikan jawaban kepada para penggunanya.

sumber : http://www.davincy86.com/2014/10/photomath-aplikasi-canggih-untuk.html (dengan perubahan)

Sebulan Merasakan Akun Path Premium!

Suatu hari ketika saya sedang melihat-lihat akun Path saya, tiba-tiba ada pop up muncul bertuliskan
"We're turning four! Celebrate our birthday with us and enjoy Path Premium for free all throughout November."
Awalnya saya tahu dari perbincangan teman-teman, dan saya tidak begitu percaya sampai akhirnya mendapat pemberitahuan langsung. Inilah bentuk selebrasi perusahaan Path dalam merayakan ulang tahunnya yang ke-4. Selama sebulan penuh, pengguna dimanjakan dengan fasilitas akun premium secara gratis.

Member premium tersebut berlaku selama satu bulan penuh sepanjang November. Jadi, pada 1 Desember nanti status member non-premium akan kembali seperti akun biasa. Layanan member premium itu sendiri menawarkan banyak hal, seperti stiker dan filter tambahan berbayar.

Path sendiri mulai membuka layanan member premiumnya pada September 2013 dengan biaya langganan USD 15 (sekitar Rp 150 ribu) per tahun.

sumber : https://id.berita.yahoo.com/rayakan-ulang-tahun-path-buat-semua-pemilik-akun-094724436.html (dengan perubahan)