Thursday, October 18, 2012

Nice to have a parents like you

Tidak ada kata-kata yang bisa diungkapkan selain bersyukur. Bersyukur untuk orang tua yang gaul sekali, benar-benar terlibat dengan anaknya untuk mengikuti perkembangan jaman. Nongkrong di kafe sampai tengah malam, stylist segala jaman, santai, tidak gila hormat, good social networker, traveling addict, yang juga hi-tech!.
Bersyukur untuk orang tua yang selalu menjunjung tinggi nilai komunikasi dalam keluarga, menghabiskan waktu hingga larut malam, hanya untuk mendengar segala cerita hari itu, karena memang hanya di malam hari kami bisa berkumpul.
Bersyukur untuk setiap keterbukaan, dan kejujuran dalam segala hal, baik, buruk, senang, sedih semua tidak ada yang ditutup-tutupi, menjadi orang tua yang apa adanya, tidak menyembunyikan apapun kepada anaknya.
Bersyukur untuk orang tua yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, kepedulian terhadap sesama, dengan spontan membantu orang yang membutuhkan bantuan tanpa banyak bicara.
Bersyukur untuk orang tua yang selalu menjadi suporter terbaik bagi anaknya, dalam kegiatan akademik, maupun pelayanan di gereja, tetap berjiwa muda walaupun usia tidak bisa menipu :)
Bersyukur untuk orang tua yang netral, tahu kepada siapa harus berpihak, berani dikucilkan untuk menyatakan kebenaran, untuk tak berpihak pada suatu arah yang tidak baik.
Bersyukur untuk setiap peluk dan cium yang selalu tersedia setiap pagi :)


"For the past 20 years that you two have been through, maybe not every sweet moment were captured, not every single word were recorded, not every unspoken word were told..
But, now we realize, all of those things are capture and record in ou
r mind, gently felt by our hearts and inspire more people..
Today we celebrate the love of God, which indescribably beautiful, we thank for his blessings and we thank for his guidance
May God's love would be with us for the next thousand years :)
Happy 20th Wedding Anniversary Mom and Dad!
Thank you for being a great parents! :D
We'll love you more :*"

Thursday, October 11, 2012

Arti Penting Kepemimpinan Dalam Berorganisasi

PENDAHULUAN

Berkehidupan sosial pasti kita akan selalu membutuhkan satu atau bahkan banyak orang untuk bisa menjalani kehidupan ini, untuk itu kita harus saling membantu dan menghargai setiap orang yang ada di sekeliling kita.

Dalam menjalani kehidupan sosial pasti membutuhkan pemimpin untuk bisa memimpin, menata dan mengatur, sebab bila tidak ada pemimpin maka tidak adanya keseimbangan dalam berkehidupan. Semua orang dapat bertindak semaunya, tanpa aturan dan arahan, dan bisa dibayangkan itu semua hanya akan melahirkan kekacauan. Namun sebaliknya, tidak boleh juga semua orang menjadi pemimpin, kalau semua memimpin akan kacau nantinya, semua saling mengatur, semua saling menghukum, dan tidak ada orang yang dapat dipimpin. Oleh karena itulah, dibutuhkan seorang pemimpin dalam setiap organisasi, baik organisasi kecil seperti di rumah tangga, atau organisasi besar seperti negara. Bukan hanya sesorang yang asal memimpin, tetapi seorang yang dipilih khusus, untuk dapat mengarahkan organisasi tersebut dengan baik. Pemimpin itu harus bisa memberi contoh yang baik pada anggotanya, menerima setiap kritik dan saran dari anggotanya, mau duduk bersama membahas masalah yang ada dan mengevaluasikan secara bersama.

Jadi pemimpin haruslah yang jujur, bijaksana, bertanggung jawab, dan berani mengambil keputusan, tapi sekarang cukup banyak pemimpin sudah banyak menyalahgunakan kepemimpinannya untuk kepentingan diri sendiri dan juga berkelompok, inilah yang harus kita rubah sesegera mungkin agar tidak terjadi secara turun menurun dan menjadi hal yang biasa dilakukan.

Pemimpin yang bisa menjaga nama baiknya dan nama kelompoknya dialah pemimpin yang akan selalu di jadikan panutan dan dihargai akan jasanya, maka arti dari kepemimpinan dalam berorganisasi adalah sifat atau jiwa yang bisa memimpin anggota atau rakyatnya dengan penuh rasa tanggung jawab.

PEMBAHASAN

Di setiap kehidupan pasti adanya perkumpulan atau organisasi yang berkesinambungan dan pasti selalu berganti di setiap periode nya, kepemimpinan itu tak akan abadi di pegang oleh satu orang melainkan nantinya akan di ganti oleh generasi berikutnya. Tapi memang setiap pemimpin mempunyai kebijakan dan kharismanya tersendiri untuk bisa membawa organisasi ke dalam suatu tujuan bersama.

Ada pemimpin yang selalu di ingat oleh anggotanya dan ada juga yang tidak, atau bahkan sampai ada di benci karena kebijakannya yang tidak rasional, maka pemimpin adalah sosok yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan sebuah organisasi dan juga sebagai acuan dalam menjalankan kepemimpinannya.

Kepemimpanan dan pemimpin mempunyai arti yang berbeda tapi selalu berkaitan secara fungsional dan struktural, Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dan pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

Pemimpin yang mempunyai nama yang baik di kalangan masyarakatnya maka nama anggotanya akan naik pula nama baiknya, jangan sampai pemimpin organisasinya pelaku tindak kriminal, mantan koruptor, karena itu sangat memalukan, bagaimana dia bisa memimpin orang lain kalau diri sendirinya saja tidak bisa dipimpin untuk mematuhi aturan? orang-orang yang didalamnya bisa terjerumus mengikuti pemimpin yang tidak bagus itu, karena pemimpin sangat berpengaruh sekali dalam berorganisasi,dia bisa membuat dampak positif tapi juga bisa membuat dampak negatif kepada anggotanya. Pemimpinlah yang menentukan karakter anggotanya.

Maka pilih pemimpin yang baik untuk memudahkan pekerjaan kedepannya, juga agar kepedulian dari masyarakat menjadi baik, bisa jadi memberikan support atau memberikan banyak kontribusi kepada organisasi tersebut, karena kekuatan organisasi yang kuat di picu karna kepemimpinannya dan anggotanya yang selalu kompak membantu pemimpinnya.

Sekarang banyak yang pemimpin sudah pernah tersandung masalah korupsi tapi masih saja bisa menjabat sebagai pemimpin contohnya di organisasi Perserikatan Sepak Bola Seluruh Indonesia, atau lebih dikenal dengan PSSI. PSSI mulai terguncang ketika masa kepemimpinan Nurdin Halid. Pada tanggal 13 Agustus 2007 Nurdin divonis sebagai tindak pidana korupsi atas kasus pengadaan minyak goreng. Berdasarkan peraturan FIFA, seorang pelaku kriminal tidak boleh menjabat sebagai ketua umum. Tapi Nurdin Halid tetap bersikokoh untuk memimpin PSSI , bahkan dia sampai mengubah peraturan FIFA. Itu sangat tidak logis, tidakkah dia sadar bahwa organisasi yang mempunyai pemimpin seorang koruptor maka tidak sedikit kemungkinan anggotanya akan mengikuti jejak pemimpinnya?, Nurdin Halid mempunyai sifat yang keras kepala, tidak bisa mengendalikan diri, emosional, dan merasa dirinya paling kuat dan semua sifat yang menunjukkan ketidakpantasannya menjadi seorang pemimpin. Lama – lama bisa hancur organisasi dipimpin oleh pemimpin yang seperti itu, dan akhirnya banyak pihak yang ingin Nurdin Halid turun.

Setelah Nurdin Halid diganti oleh Djohar Arfin, pemimpin yang sekarang ini juga terlibat permasalahan, karena Djohar Arifin membuat liga baru yaitu Liga Primer Indonesia padahal di Indonesia mempunyai liga yang terdahulu yaitu Liga Super Indonesia, ini membuat kebingungan dari pecinta sepak bola Indonesia, alasan Djohar Arifin membuat liga baru karena menurutnya Liga Super Indonesia tidak mau di audit. Tapi lama kelamaan PSSI tidak kunjung bersatu juga malahan sampai ada dua timnas PSSI , ini benar – benar harus dipertanyakan kepemimpinannya, karena di negara manapun belum ada Negara yang membuat sampai dua liga apalagi sampai membuat timnas, kecuali Jepang ia pernah membuat dua liga tapi tidak sampai membuat dua timnas.

Akankah begini terus untuk kemajuan sepak bola kita, kepemimpinan benar – benar sangatlah berpengaruh untuk kemajuan organisasinya, ini adalah sebagai contoh untuk di simak dan di pahami , agar kelak mungkin saja kita akan jadi pemimpin ini akan menjadi pelajaran buat kita semua, mengapa? karena kita adalah generasi penerus bangsa yang harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik, terlebih dahulu menguasai dirinya, bertanggung jawab, dan bisa mengambil keputusan yang terbaik.

KESIMPULAN & SARAN

PSSI, kita sering melihat di media cetak atau online tentang kekisruhan yang terjadi dalam organisasi ini, dari turunnya era Nurdin Halid pesepak bola kita makin aneh bak sebuah kapal yang di hancurkan menjadi 2 dan setiap bagian mempunyai kaptennya masing-masing, dimana di kedua kapten tidak ada yg peduli kapan itu tenggelam atau tidak. merasa bahwa kapal itu milik mereka tidak peduli dengan awak-awak dari kapal tersebut.

Kita membutuh sebuah kapal baru dengan kapten yang mau peduli tetang bagaimana organisasinya berjalan, seseorang yang mampu menyatukan kedua belah pihak dan menyampingkan egonya. Melihat dari materi yang sudah kita bahas tadi, kita sendiri dapat melihat bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin, dan bagaimana seorang pemimpin harus terlebih dahulu memimpin dirinya sebelum memimpin orang lain. Pemimpin haruslah seorang yang tegas, dan tidak gampang terpengaruh oleh orang lain.

Didalam lingkup organisasi/masyarakat alangkah baiknya memilih pemimpin yang bersikap layaknya seorang pemimpin. Seperti apa sikap pemimpin itu? Kita dapat melihat dari :

1. Kejujurannya.

Kejujuran adalah dasar yang harus dimiliki seorang pemimpin, tidak ada pegecualian tentang itu.

2. Tanggung jawabnya.

Sebesar apa tanggung jawab dia sebagai pemimpin dalam mengatasi masalah dan mengkordinasi rekan”nya dalam melaksanakan visi&misi organisasinya.

3. Kebijaksanaannya.

Bagaimana kebijaksanaan dalam menentukan kebijakan yang dapat diterima semua organisasinya.

4. Kecerdasannya.

Bagaimana seorang pemimpin yang dapat menganalisis sebuah masalah dan mencari solusi dari masalah itu. 

Semoga kelak kita dapat bijak dalam memilih pemimpin yang berkualitas, juga belajar untuk dapat menjadi pemimpin yang berkualitas pula. Karena, sebagai generasi muda, kita adalah penerus dan pengganti pemimipin-pemimpin yang ada sekarang. Baik atau tidak kah organisasi kita nanti? Itu semua tergantung dari apa yang kita tanam sekarang.

Wednesday, October 10, 2012

Suatu Hari Ketika Biaya Hidup Semakin Mahal (Part I)

Yap, jadi ceritanya ini adalah tentang kisah kenaikan tarif kereta..
Sebenarnya rumor tentang naiknya tarif kereta ini uda gw denger dari sekitar 2 bulan lalu, dikasih tau temen2 yang peduli banget ama gw dan nasib gw stiap hari naik kereta ke kampus ( thanks yaaa :*)
nah, sejak saat itu, kami gerombolan mahasiswa gundar yang naik kereta mulai ketar-ketir, bkal jadi apa ya nanti kita?apa harus bwa bekel tiap hari gitu?(walaupun ini sudah dilakukan) atau naik sepeda ke stasiun?atau mungkin numpang di kosan temen, atau atau-atau yang lain..haha
abis itu gw mikir, ah anggep aja sebulan 20 hari kuliah, berarti cm nambah 40rb doang ongkosnya, gausah minta tambahan lah ke orang tua.. Tapiii, bodohnya sebulan kemudian gw baru nyadar, itu 40rb cuma sekali jalan! Kalo pulang pergi kan berarti 80rb..hiks hiks lumayan nyesek jugaaa T.T
Intinya, tarif kereta naik, tapi uang bulanan gw ga naik sama skali..

Dan bulan oktober pun tiba..

Tanggal 2 Oktober 2012, untuk pertama kalinya gw naik krl commuter line dengan tarif Rp 9000.-! Nyesek juga loh, biasanya kembalian beli tiket bisa buat ongkos naik angkot, ini cuma sisa seribuuu >.<
Oke, stop bersesak-sesak karena di dalam kereta pasti bakal ngerasain sesak-sesak yang sesungguhnya.
Jadi gw coba menghibur diri dengan melihat keuntungan apa yang di dapat dari kenaikan tarif ini..

  1. Jauh sebelum bulan Oktober, mereka memperbaiki papan nama di setiap stasiun, dengan ukuran dan warna yang sama. Lumayan lah, jadi buat para penumpang, ga perlu takut lagi kelewatan.
  2. Suatu kali di stasiun Pocin, gw terperangah (oke, ini lebay) melihat segerombolan pria pakai baju putih item, dan kepala botak, secara ini uda ga jaman ppsppt, jadi bisa dipastikan mereka ini bukan mahasiswa gunadarma. Ternyata mereka ini petugas stasiun yang baru di hire! Hahaha lucu deh ngeliatnya, mereka ngejagain setiap pintu masuk di stasiun gitu. Ya, berarti PT. KAI menambah personil penjaganya
  3. Mereka menghire wanita untuk ngasih pengumuman di stasiun, ada satu suara perempuan gitu yang gw suka di stasiun bogor, serak-serak tapi jelas lafalnya, cocok deh jadi penyiar, kalo nyanyi juga kayanya bagus..hahaha
  4. Ini yang menurut gw paling menguntungkan, mereka nambah 8 rangkaian kereta khusus wanita! :D di setiap gerbongnya ada 2 petugas pria dan 1 petugas wanita, setiap stasiun ada yang ngasih pengumuman, dan kereta paginya pas sama jadwal kuliah gw, jam 06.30 dan kereta sorenya sama juga kaya jadwal pulang gw, jam 15.38! yang ini menyenangkan lah.. :)


Lalu, 2 hari kemudian...

My First Impressions


Stylish,
Strict,
and Open minded..


Ini adalah kesan pertama saya, ketika melihat dan kemudian diajar oleh Dosen Teori Organisasi Umum, Ibu Ira Phajar Lestari

Stylish, ini adalah kesan yang pertama sekali muncul, ya karena memang sebelum berkata-kata penampilan lah yang pertama kali terlihat. Kenapa stylish? Karena jujur saja sedikit dosen-dosen Gunadarma yang berpakaian mengikuti tren, yang matching, dan menarik dilihat mata saya :) baru dosen semester ini yang lumayan banyak yang stylish, termasuk Ibu Ira salah satunya. Dosen stylish ini penting loh, supaya kita yang diajar bisa terhibur matanya, dan juga tidak sibuk mengomentari penampilan yang lagi ngajar ;)

Strict, dibandingkan dosen softskill yang lain, memang Ibu yang satu ini beda sekali sama yang lain. Di tingkat kemarin, softskill itu mata kuliah yang paling santai, postingan blog sekedar ada, lalu dapat nilai bagus, bisa dibilang mata kuliah hiburan. Hiburan dibandingkan dengan mata kuliah lain yang banyak sekali tugasnya. Tapi, tidak dengan softskill semester ini, segala bentuk kegiatan plagiat harus dihilangkan, desain blog jangan yang biasa, dan postingan original minimal 30! >.< belum termasuk tugas makalah, juga resume yang harus dibuat setiap kali presentasi.

Kalau dilihat dari sisi negatifnya, memang kelihatan memberatkan sekali tugas-tugasnya karena mindset kita selama 2 semester memang sudah terbiasa santai dengan mata kuliah ini. Tapi di sisi lain, menurut saya Ibu Ira adalah seorang dosen yang Open minded. Yang lagi-lagi maaf, langka jumlahnya di Gunadarma. Selama saya kuliah 2 semester hanya 2 orang bapak dosen yang sifatnya seperti ini, dua-duanya lulusan universitas negeri sebelah (wajar lah ya..), dan mereka adalah dosen favorit saya. Dosen-dosen yang terbuka pikirannya akan perkembangan jaman, terbuka dengan isu-isu yang seharusnya dihilangkan dari mindset para mahasiswa, yang tidak subjektif menilai sesuatu, menerima kritik dengan baik, dan mengajarkan suatu hal yang berguna dan bernilai bagi mahasiswanya.

Tidak mungkin Ibu Ira hanya asal memberikan tugas kepada kita, pasti ada tujuannya, dan menurut saya ini untuk tujuan yang baik. Mahasiswa dilatih untuk dapat mengungkapkan pengalamannya melalui tulisan di blog, belajar peka terhadap lingkungan sekitar agar dapat suatu hal yang menarik untuk diceritakan. Kita diajar untuk menghargai hasil karya orang lain dengan cara menghilangkan plagiatisme. Kita dituntut unutk menjadi kreatif unutk membagikan sesuatu yang berguna bagi orang lain. Terlepas dari tuntutan mata kuliah, menurut saya ini adalah tugas untuk diri saya sendiri, untuk keluar dari zona nyaman, untuk berperang melawan kemalasan, dan survive untuk hal-hal yang baru..

Thanks, and Welcome to the class Bu! :)